 |
| Foto : Ist. |
Koalisi Kerakyatan Nasional yang tergabung beberapa organisasi yakni Komite Aktivis Mahasiswa Rakyat Indonesia (KAMRI) dan Front Mahasiswa Revolusioner (FMR) menyoroti langsung proyek Pengadaan Ternak di Dinas Pertanian Kab. Jeneponto T.A 2024, karena terindikasi dugaan korupsi pada proyek pengadaan ternak tersebut.
Rian Garcia selaku jendral lapangan mengatakan bahwa hasil investigasi kami yakni proyek pengadaan ternak di Dinas Pertanian Kab. Jeneponto dengan nilai anggaran sekitar 1,3 milyar TA 2024 yang kami duga kuat tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
Belum lagi kualitas fisik ternak dipertanyakan, karena sesuai hasil investigasi bahwa kualitas hewan ternak dalam hal ini kuda, sapi, dan kambing mengalami luka-luka yang kami anggap tidak semestinya di bagikan ke kelompok penerima hewan ternak tersebut dalam kondisi yang kami sampaikan.
Proyek pengadaan ternak ini mencakup anggaran sebesar Rp1.321.356.000, yang terdiri dari pengadaan 12 ekor kuda senilai Rp795 juta oleh CV Sang Dwija Amawabhumi, 27 ekor sapi senilai Rp310,446 juta oleh CV Amerta Multi Structure, dan 90 ekor kambing senilai Rp215,910 juta oleh UD Danadyaksa Askara.
Adapun tuntutan dari Koalisi Kerakyatan Nasional yaitu "Usut tuntas atas adanya dugaan tindak pidana korupsi pada proyek pengadaan ternak di Dinas Pertanian Kab. Jeneponto Tahun Anggaran 2024"
1. Tangkap dan adili oknum yang terlibat dalam indikasi korupsi pada proyek pengadaan ternak di Dinas Pertanian Kab. Jeneponto.
2. Mendesak Kejaksaan Tinggi Sulsel untuk segera memanggil serta memeriksa pihak penyedia dan Kadis Pertanian Kab. Jeneponto.
3. Tegakkan supremasi hukum.
"Kami akan terus menggelar aksi yang berkontinue didepan kantor Kejaksaan tinggi Sulsel dan juga akan memasukan laporkan secara resmi ke Kejaksaan Tinggi Sulsel sebagai bentuk pengawasan kami terhadap dugaan korupsi tersebut," ujar Rian Garcia.
*(red)
