Foto : Ist. |
Aksi tersebut mendesak Polda Sulsel memeriksa kepala BBPOM Makassar yang diduga terlibat meloloskan produk skincare yang mengandung mercury.
Jenderal lapangan Mujahidin mengatakan penjualan skincare mengandung mercury yang baru-baru ini ditindak oleh Polda Sulsel sudah lama beredar di wilayah Sulawesi Selatan.
Menurutnya, Kapolda Sulsel juga harus memanggil dan memeriksa kepala BBPOM Makassar yang diduga meloloskan skincare mengandung mercury.
"Kami menduga bahwa peredaran produk skincare mengandung mercury tersebut diduga ada keterlibatan BBPOM Makassar," ujar Mujahidin.
"Kami mendesak Kapolda Sulsel agar tidak hanya berfokus pada menindak produk skincare yang mengandung bahan berbahaya, tetapi juga harus memanggil dan memeriksa kepala BBPOM Makassar," tegasnya.
Sementara itu, jenderal lapangan Mujahidin juga menyoroti terkait aktivitas dugaan mafia BBM di SPBU Coca-Cola.
Iya mengungkapkan bahwa dugaan aktivitas mafia BBM di SPBU Coca-Cola sudah berlangsung lama, namun tidak ada tindakan tegas baik dari kepolisian maupun dari Pertamina Regional 7.
"SPBU Coca-Cola kode 73.902.01 radiusnya tidak jauh dari Mapolda Sulsel, namun tidak mendapat perhatian khusus terkait dugaan mafia BBM," pungkasnya.
Lebih lanjut, Mujahidin menegaskan bahwa Front Mahasiswa Peduli Hukum dan Keadilan akan kembali melakukan aksi unjuk rasa di Polda Sulawesi Selatan.
"Kami akan kembali melakukan aksi unjuk rasa pada hari Senin di Mapolda Sulsel untuk segera menindak tegas terkait dugaan mafia BBM di SPBU Coca-Cola serta memanggil dan memeriksa kepala BBPOM Makassar yang diduga terlibat meloloskan produk skincare mengandung mercury," tutupnya.
*(red)