Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


GRD-KK Manggarai Kecam Tindakan Represif Aparat Kepolisian dan TNI Terhadap Masyarakat Adat Poco Leok

October 03, 2024 Last Updated 2024-10-03T05:19:47Z

Foto : Ist.

Corong Demokrasi,- Gerakan Revolusi Demokratik Komite Kabupaten Manggarai (GRD-KK Manggarai) mengutuk keras tindakan represif aparat kepolisian Polres Kabupaten Manggarai dan TNI yang melakukan intimidasi terhadap masyarakat adat Poco Leok, Kabupaten Manggarai yang melakukan aksi unjuk rasa menolak proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTB) atau Geothermal pada Rabu, (03/10/2024).

Melalui rilis pernyataan sikap yang diterima Corong Demokrasi, Kamis (03/10/2024). Ketua GRD-KK Manggarai, Robertus Patut secara tegas menyatakan sikap mengecam keras tindakan kepolisian dan TNI yang melakukan intimidasi terhadap masyarakat adat Poco Leok, Kabupaten Manggarai.

Menurutnya, apa yang dipertontonkan oleh pihak kepolisian dan TNI terhadap masyarakat adat Poco Leok, itu sudah melenceng dari tupoksi kepolisian dan TNI serta melanggar hak asasi manusia (HAM).

"Kami dari GRD-Komite Kabupaten Manggarai dengan tegas menyatakan sikap, mengutuk keras tindakan represif aparat kepolisian Polres Kabupaten Manggarai dan TNI yang telah melakukan kekerasan fisik dan penangkapan sewenang-wenang terhadap masyarakat Poco Leok. Tindakan tersebut jelas melanggar Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia," tegas Robertus Patut.

"Tugas dan fungsi kepolisian dan TNI adalah untuk melindungi rakyat bukan menjadi tameng Kekuasaan untuk menggusur tanah adat atas nama pembangunan," pungkasnya.

Lebih lanjut, Robert juga mendesak Presiden Jokowi dan kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) untuk segera menghentikan pembangunan Geotermal yang dilakukan dengan cara represif aparat kepolisian dan TNI terhadap masyarakat adat Poco Leok.

"Kami dari GRD-KK Manggarai mendukung penuh perjuangan masyarakat adat Poco Leok tolak proyek Geothermal. Dan kami juga mendesak pemerintah pusat dan kementerian ESDM untuk segera menghentikan pembangunan proyek Geothermal yang mengancam keberlangsungan hidup masyarakat Poco Leok," tambahnya.

"Kami mengutuk keras tindakan represif aparat kepolisian dan TNI yang melakukan intimidasi terhadap masyarakat adat Poco Leok Kabupaten Manggarai atas nama pembangunan," tutupnya.

*(red)


×
Berita Terbaru Update