Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Diduga Tutupi Kekerasan Aparat Terhadap Masyarakat Adat Poco Leok, KP-GRD Desak Kapolri Copot Kapolda NTT

October 05, 2024 Last Updated 2024-10-05T10:17:36Z

Foto : Ist.
Corong Demokrasi,- Aksi unjuk rasa masyarakat adat Poco Leok, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur menolak proyek geotermal berujung ricuh di dugaan ada tindakan kekerasan terhadap masyarakat yang diduga dilakukan oleh oknum TNI, POLRI dan Satpol PP pada Rabu, (02/10) lalu.

Berdasarkan informasi yang beredar di beberapa media sosial ada beberapa masyarakat yang mengalami tindakan penganiayaan dan menimbulkan luka di beberapa bagian tubuh.

Namun pihak dari Polda NTT membantah terkait tindakan kekerasan aparat terhadap masyarakat Poco Leok yang melakukan aksi protes terkait pembangunan geotermal.

Menyikapi hal tersebut, Jimi Saputra selaku ketua Komite Pusat Gerakan Revolusi Demokratik (KP-GRD) mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mencopot Kapolda NTT dan Kapolres Manggarai, karena diduga adanya upaya menutup-nutupi tindakan kekerasan aparat terhadap masyarakat Poco Leok.

"Kami mendesak Kapolri serta Kadiv Propam Mabes Polri untuk turun ke lapangan untuk memastikan adanya dugaan kekerasan aparat terhadap masyarakat Poco Leok, karena sudah sangat jelas bahwa di media sosial tersebar berita kekerasan dan penangkapan yang diduga dilakukan oleh aparat terhadap masyarakat, bahkan ada yang sampai luka-luka," ucap Jimi Saputra melalui pesan singkatnya kepada Corong Demokrasi, Sabtu (05/10/2024).

"Kami meminta Propam Mabes Polri harus turun langsung ke lokasi untuk memastikan serta memeriksa semua anggota yang melakukan pengamanan pada saat aksi unjuk rasa masyarakat adat Poco leok menolak Geotermal," tambahnya.

Lebih lanjut, Jimi Saputra juga mendesak pemerintah untuk segera menghentikan pembangunan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTB) atau Geotermal di Poco Leok, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Menurutnya, yang dibutuhkan NTT bukan proyek Geotermal, tetapi sarana prasarana untuk pendidikan, kesehatan dan air bersih.

"Masyarakat NTT sama sekali tidak membutuhkan proyek Geotermal karena itu hanya untuk menguntungkan kelompok tertentu yang masyarakat inginkan hari ini adalah kehadiran pemerintah untuk mendukung sarana prasarana pendidikan, kesehatan dan air bersih," pungkasnya.

Ia juga menegaskan bahwa KP-GRD akan terus mendukung penuh aksi masyarakat adat Poco Leok menolak proyek Geotermal.

"Kami dari KP-GRD mendukung penuh perjuangan masyarakat Poco Leok tolak proyek Geotermal. Kami juga mendesak Pemerintah untuk segera menghentikan pembangunan proyek geotermal yang mengancam keberlangsungan hidup masyarakat Poco Leok," tegasnya.

*(red)


×
Berita Terbaru Update