 |
| Foto:Ist |
Corong Demokrasi,- Dukungan terhadap Gubernur Sultra, Ali Mazi, untuk tidak melantik La Ode Budiman sebagai Penjabat (Pj) Bupati Buton Selatan (Busel), terus mengalir.
Pasalnya, penunjukan Sekda Busel itu sebagai Pj, di luar usulan gubernur. Hal itu disampaikan oleh kelompok aktivis pemuda dan mahasiswa Buton Selatan (Busel-Makassar) yang mendukung penuh sikap sang Gubernur.
Mereka yang menamakan diri kelompok aktivis buton selatan makassar ini menyayangi sikap kemandagri yang mengabaikan prosedural ini.
Dipilihnya sekda oleh Kemendagri menjadi Pj Bupati Buton Selatan tidak sesuai prosedur, tidak patut, dan memang harus ditolak.
Status Budiman sebagai sekda saat seleksi terbuka hingga kini masih melekat, selain itu selter Sekda Busel bermasalah dan belum ada kesimpulan final evaluasinya dari pemerintah pusat.
"Selter sekda belum tuntas masalahnya, tidak mungkinlah gubernur mengusulkannya menjadi Pj bupati. Lain hal kalau sama sekali sudah tidak ada lagi pejabat pemprov yang memenuhi syarat,,"ujar Tahir sebagai Kordinator Aliansi, dalam rilisanya pada (23/05/2022).
Selain itu Tahir menambahkan, diduga ada maksud dan tujuan tersembunyi apa lagi menuju pilkada di 2024. Ini bisa memicu konflik fertikal di kabupaten buton selatan. Karena politik dinasti sudah mulai terbaca. Itu bisa di lihat pengangkatan La Ode Budiman yang merupakan ipar mantan bupati Busel La ode Arusani.
Disamping itu elemen pemuda,aktivis mahasiswa ini akan melakukan aksi penolakan besar besaran apabila kemandagri tidak mengindahkan usulan Gubernur Sultra itu.
Status Budiman sebagai sekda saat seleksi terbuka hingga kini masih melekat, selain itu selter Sekda Busel bermasalah dan belum ada kesimpulan final evaluasinya dari pemerintah pusat.
"Selter sekda belum tuntas masalahnya, tidak mungkinlah gubernur mengusulkannya menjadi Pj bupati. Lain hal kalau sama sekali sudah tidak ada lagi pejabat pemprov yang memenuhi syarat,,"ujar Tahir sebagai Kordinator Aliansi, dalam rilisanya pada (23/05/2022).
Selain itu Tahir menambahkan, diduga ada maksud dan tujuan tersembunyi apa lagi menuju pilkada di 2024. Ini bisa memicu konflik fertikal di kabupaten buton selatan. Karena politik dinasti sudah mulai terbaca. Itu bisa di lihat pengangkatan La Ode Budiman yang merupakan ipar mantan bupati Busel La ode Arusani.
Disamping itu elemen pemuda,aktivis mahasiswa ini akan melakukan aksi penolakan besar besaran apabila kemandagri tidak mengindahkan usulan Gubernur Sultra itu.
(Ary)
