 |
| Foto: Kondisi jalan penghubung Kec. Nosu dan Pana Kab. Mamasa (Sulbar) |
Corong Demokrasi,- Jalan penghubung Kec. Nosu dan Pana yang terletak di Kab. Mamasa Sulawesi Barat mengalami rusak parah.
Jalan tersebut merupakan jalan startegis Provinsi, sejak 20 tahun berdirinya Kab. Mamasa jalan itu belum juga diperbaiki dan selalu menjadi keluhan masyarakat setempat lantaran selalu mengalami kerusakan. Hal itu dikarenakan jalan yang dilalui masih berupa bebatuan yang bercampurkan tanah.
Sambo yang merupakan masyarakat Pana, saat melakukan perjalan menuju Makassar dalam keterangannya bahwa jalan itu sangatlah parah, dan permukaan jalan yang berlumpur dan becek membuat kendaraan roda 4 dan roda 2 sulit melintas.
"Sejak jam 10 pagi tadi, mobil yang kami naiki beserta kendaaran roda 2 dari masyarakat yang melintas di jalan tersebut hampir tidak bisa lewat. Ini betul-betul parah permukaan jalan yang berlumpur, becek yang sangat sulit di lalui," Ujar Sambo kepada Corong Demokrasi, Pada (11/05/2022)
Markus Borong yang merupakan salah satu Mahasiswa yang berasal dari Kab. Mamasa yang sedang menempuh pendidikan di kota Makassar itu turut menyoroti kondisi jalan penghubung Kec. Nosu dan Pana.
Menurutnya pemerintah harus fokus dan memprioritaskan apa yang menjadi harapan masyarakat terutama pembangunan jalan yang selama ini dikeluhkan.
"Ini sudah lama menjadi polemik di tengah-tengah masyarakat,sebab jalan tersebut berada di salah satu Kecamatan tertua yang berada di Kab. Mamasa yang merupakan salah satu daerah skala prioritas pemabangunan sejak mamasa memisahkan diri dari polewali mandar (Polman) pada tahun 2002" Ujar Markus kepada Corong Demokrasi.
"Pemerintah seharusnya memprioritaskan pembangunan jalan tersebut, karena ketika jalan penghubung tersebut bisa dibangun maka sumber daya alam yang dikelola masyarakat dapat didistribusikan dengan mudah dan meningkatkan pendapatan warga masyarakat," Jelasnya.
"Ini sudah lama menjadi polemik di tengah-tengah masyarakat,sebab jalan tersebut berada di salah satu Kecamatan tertua yang berada di Kab. Mamasa yang merupakan salah satu daerah skala prioritas pemabangunan sejak mamasa memisahkan diri dari polewali mandar (Polman) pada tahun 2002" Ujar Markus kepada Corong Demokrasi.
"Pemerintah seharusnya memprioritaskan pembangunan jalan tersebut, karena ketika jalan penghubung tersebut bisa dibangun maka sumber daya alam yang dikelola masyarakat dapat didistribusikan dengan mudah dan meningkatkan pendapatan warga masyarakat," Jelasnya.
"Begitu juga dengan dunia pariwisata akan tumbuh dan wisatawan untuk berkunjung ke Sulbar karena Mamasa destinasi wisata di Sulbar,dan tentunya akan mendukung kemajuan ekonomi dan meningkatkan pendapatan daerah," Tutup Markus.
Untuk diketahui jalan tersebut merupakan jalan utama, penghubung antar Kec. Nosu dan Kec. Pana yang sering mengalami kerusakan terutama jika memasuki musim hujan.
(Ary)
