![]() |
Foto : Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah |
Nurdin mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Danlantamal VI terkait penemuan UUV (unmanned underwater vehicle) atau drone itu.
"Sekarang itu kami sudah komplain nota diplomatik ke kedutaan besar China," kata Nurdin di Kota Makassar, Sulsel, Senin (4/1/2021).
Penemuan alat militer ini, kata dia, harus mendapat perhatian serius. Sebab seaglider itu diduga menjadi bagian aktivitas mata-mata, sehingga patut diwaspadai.
"Itu mata-mata. Kami sudah berkoordinasi dengan Danlantamal," ujarnya.
"Itu mata-mata. Kami sudah berkoordinasi dengan Danlantamal," ujarnya.
Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margo, memastikan benda diduga drone yang ditemukan di Kepulauan Selayar merupakan seaglider.
Namun alat tersebut akan dibawa ke pusat Hidrografi dan Oseanografi Angkatan Laut (Hidrosal) untuk penyelidikan lebih lanjut. Dia pun masih enggan berspekulasi terkait motif dan keberadaan drone seaglider ini.
*(don)