Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Dihantam Gelombang PHK Sogo Cs, MAP Group Rugi Rp 605 Miliar

November 26, 2020 Last Updated 2020-11-25T22:55:37Z

Foto : Ist

Jakarta, Corong Demokrasi,- 
Emiten ritel fesyen, PT Mitra Adipekasa Tbk (MAPI) belakangan sempat dilanda kabar tak sedap soal tsunami PHK dan pemotongan gaji pekerja di grup mereka mulai dari Sogo sampai Seibu. Kondisi buruk ini tercermin dari keuangan perusahaan selama sembilan bulan terakhir di 2020.

MAPI membukukan rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 605,33 miliar sampai dengan September 2020. Perolehan ini berkebalikan dengan periode yang sama di tahun 2019 dengan laba bersih sebesar Rp 642,84

Laba bersih perseroan masih tertekan imbas dari menurunnya penjualan bersih akibat banyaknya gerai perseroan yang ditutup pada kuartal kedua tahun ini.

''Selain itu, terdapat kenaikan pada biaya supply chain yang disebabkan oleh pandemi, biaya tenaga kerja jangka pendek terkait reorganisasi back office serta investasi jangka panjang dalam bisnis digital,'' kata VP Head of Investor Mitra Adiperkasa, Ratih Darmawan Gianda, dalam keterangan pers, Rabu (25/11/2020).

Mengacu laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, pendapatan bersih pada akhir kuartal III-2020 tercatat sebesar Rp 10,16 triliun, turun 34,02 persen dibanding periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 15,4 triliun.

Rinciannya, penjualan eceran memberikan andil sebesar Rp 9,36 triliun, lebih rendah dari sebelumnya Rp 14,14 triliun. Penjualan grosir naik menjadi Rp 279,30 miliar dari Rp 233,04 miliar. Adapun, penjualan konsinyasi turun menjadi Rp 1,48 triliun dari sebelumnya Rp 3,09 triliun. Pendapatan dari sewa dan jasa pemeliharaan naik tipis menjadi Rp 86,56 miliar.

Sementara itu, beban pokok penjualan dan beban langsung tercatat sebesar Rp 5,91 triliun atau turun 26,01 persen dibanding akhir kuartal III 2019, yang tercatat sebesar Rp 8 triliun.

Sehingga, perseroan membukukan laba kotor pada akhir kuartal III 2020 sebesar Rp 4,25 triliun, atau turun 42,56 persen dibandingkan dengan akhir kuartal III 2019, yang mencatat laba kotor Rp 7,40 triliun.

Ekuitas perseroan sampai dengan akhir September tercatat senilai Rp 6,39 triliun atau turun 13,29 persen dari posisi akhir Desember senilai Rp 7,37 triliun.

Sementara itu, liabilitas perseroan sebesar Rp 12,08 triliun atau naik 84,14 persen dibanding akhir tahun 2019 senilai Rp 6,56 triliun. Dengan demikian, aset perusahaan yang menjual produk fesyen seperti Adidas dan Nike ini tercatat senilai Rp 18,48 triliun sampai dengan September 2020.

*(red)


×
Berita Terbaru Update