 |
| Gambar : Ilustrasi |
Makassar, Corong Demokrasi,- Pelaku pembacokan anggota DPRD Jusry telah di tangkap, pelaku bernama Usman berasal dari Kampung Manuruki, Kelurahan Bontotangnga, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Berdasarkan keterangan Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul Regama, (25/10/2020) menceritakan kronologis kejadian penebasan tersebut.
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu, 24 Oktober 2020 tersebut diduga karena suara bising motor saudara korban sehingga pelaku diduga tersinggung.
Mendengar suara knalpot motor dengan suara keras (bising) di depan rumah, Usman kemudian membalasnya dengan hal yang sama di depan rumah korban setelah itu pelaku kembali ke rumahnya.
"Sekitar 10 menit kemudian korban bersama saudaranya dengan beberapa orang mendatangi rumah pelaku. Tiba di rumah pelaku, kemudian pelaku masuk ke rumahnya mengambil sebilah parang sambil berdiri depan rumahnya," pungkas Syahrul.
Lebih lanjut AKP Syahrul mengatakan, korban dan saudaranya bersama dengan beberapa orang mendekati pelaku.
"Namun, pelaku mendahuluinya dengan menebas korban menggunakan sebilah parang, sehingga korban mengalami luka robek pada bagian kepala," ujarnya.
Korban pembacokan yang merupakan anggota DPRD dari Fraksi Partai Berkarya itu langsung dilarikan ke RSUD Lanto Daeng Pasewang Jeneponto untuk menjalani perawatan.
Sementara pelaku pembacokan teraebut kini dalam penahanan di Mapolres Jeneponto mengaku bahwa dirinya hanya mempertahankan diri.
"Saya cuma mempertahankan diri, sebab banyak orang datang ke rumah mengamuk padahal saya cuma protes dengan suara knalpot salah satu dari mereka," kata Usman di hadapan penyidik.
Lebih lanjut AKP Syahrul mengatakan, korban dan saudaranya bersama dengan beberapa orang mendekati pelaku.
"Namun, pelaku mendahuluinya dengan menebas korban menggunakan sebilah parang, sehingga korban mengalami luka robek pada bagian kepala," ujarnya.
Korban pembacokan yang merupakan anggota DPRD dari Fraksi Partai Berkarya itu langsung dilarikan ke RSUD Lanto Daeng Pasewang Jeneponto untuk menjalani perawatan.
Sementara pelaku pembacokan teraebut kini dalam penahanan di Mapolres Jeneponto mengaku bahwa dirinya hanya mempertahankan diri.
"Saya cuma mempertahankan diri, sebab banyak orang datang ke rumah mengamuk padahal saya cuma protes dengan suara knalpot salah satu dari mereka," kata Usman di hadapan penyidik.
*(ari)
