Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Tolak Pembangunan Tambang, Masyarakat Duduki Kantor DPRD Mamasa

August 25, 2020 Last Updated 2020-08-25T16:00:36Z


Kab. Mamasa, Corong Demokrasi,- Puluhan pemuda dan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Mamasa, (25/8/2020).

Aksi unjuk rasa tersebut dipimpin Doni Kumala Putra, Ia secara tegas menolak tambang Logam Tanah Jarang (LTJ) yang rencananya akan dikerjakan PT. Monazite San di 3 Kecamatan, yakni Kecamatan Buntu Malangka, Aralle dan Mambi.

Doni menegaskan, penolakan tersebut didasari beberapa hal berkaitan dengan dampak yang akan ditimbulkan jika tambang diberikan izin produksi.

Kata Doni, "dari tiga kecamatan itu, merupakan tanah wilayah adat 'Pitu Ulunna Salu' (tujuh kerajaan di hulu). Kami sudah kaji bersama-sama mengenai dampak yang akan terjadi ketika tambang ini dibangun," pungkas Doni.

Diwaktu yang bersamaan, tokoh masyarakat dari Kecamatan Buntu Malangka juga melakukan audiens bersama anggota DPRD Mamasa.

Rapat yang berlangsung tidak menemui titik terang, lantaran skorsing saat penerimaan aspirasi yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Mamasa David Bambalayuk tidak dilanjutkan. Diketahui para legislator memilih pulang dan meninggalkan audiens.

Dianggap tidak ada kejelasan dari para legislator, pengunjuk rasa kembali melakukan aksi di depan gedung DPRD. Saat melanjutkan aksinya, kericuhan terjadi antara pengunjuk rasa dan pihak keamanan.

Doni mengatakan, pihaknya merasa kecewa lantaran tak seharusnya DPRD meninggalkan ruang sidang sebelum sidang ditutup. "Kita sudah membangun kesepakatan, hanya saja ada beberapa masalah redaksi kesepakatan, yang justru DPRD membuat peluang dibangunnya tambang," jelas Doni.

"Sikap ini tidak mencerminkan sikap sebagai wakil rakyat," pungkas Doni.

*(ari)


×
Berita Terbaru Update