Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Hingga Malam, Massa 'Tolak RUU Cipta Kerja' Masih Bertahan di Depan DPRD Sulsel

August 14, 2020 Last Updated 2020-08-16T08:09:53Z

Makassar, Corong Demokrasi,- Massa aksi penolak Omnibus Law Cipta Kerja masih bertahan di depan Kantor DPRD Sulawesi Selatan hingga 20.00 wita.

Bertahan hingga malam hari, GERAK (Gerakan Rakyat) MAKASSAR yang didalamnya tergabung Konfederasi, Federasi, Serikat Buruh, organisasi mahasiswa, serta beberapa organisasi kerakyatan dan perempuan melakukan aksi pembakaran lilin.

Dalam pernyataan sikapnya GERAK MAKASSAR menuturkan, bahwa Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja merupakan rancangan undang-undang yang terdiri dari 15 Bab dan 174 Pasal yang diajukan pemerintah kepada DPR dengan alasan untuk menyelaraskan 79 undang-undang dan 1203 pasal mencakup penyederhanaan perizinan; persyaratan investasi; ketenagakerjaan; kemudahan, pemberdayaan, dan perlindungan UMKM; dukungan riset dan inovasi; administrasi pemerintahan; pengenaan sanksi; pengadaan lahan; investasi dan proyek pemerintah; serta kawasan ekonomi.

"Hal ini sesunguhnya menunjukkan strategi pemerintah yang bertumpu pada investasi dan pembangunan infrastruktur yang selaras dengan pidato yang disampaikan presiden pasca pelantikannya di Oktober 2019," tulis GERAK MAKASSAR dalam pernyataan sikapnya.




Lanjut GERAK MAKASSAR, "pertama menghilangkan pesangon, kedua penggunaan outsuorsing disemua pekerjaan. Ketiga hilangnya jaminan sosial bagi pekerja. Keempat sanksi pidana bagi pengusaha dihilangkan. Kelima pengguna status kontrak tidak terbatas. Keenam PHK di permudah. Ketujuh kemudahan bagi Tenaga Kerja Asing (TKA), untuk Buruh perempuan : pertama Hilangnya Hak cuti haid dan hak cuti melahirkan kedua buruh perempuan akan semakin mengalami diskriminasi hak dan perempuan semakin rentan mengalami kekerasan seksual ditempat kerja."


Tidak hanya GERAK MAKASSAR, salah satu aliansi organisasi kemahasiswaan di Kota Makassar yakni, Aliansi Mahasiswa Makassar juga masih bertahan hingga saat ini.

Hingga berita ini diterbitkan pengunjuk rasa masih bergantian melakukan orasi sambil membakar lilin.

*(val/red)







×
Berita Terbaru Update