Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Massa Aksi Tolak TKA Bentrok Dengan Aparat

July 01, 2020 Last Updated 2020-06-30T16:41:30Z

Massa yang tergabung dari berbagai organisasi dan kampus di Kendari, Sulawesi Tenggara, yang dari pagi berdemonstrasi menolak kedatangan tenaga kerja asing (TKA) China, di persimpangan Bandara Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Konawe Selatan akhirnya terlibat bentrok dengan aparat keamanan.(30/06/2020)

Bentrok pecah sekitar pukul 21.50 WITA. Massa yang membakar ban dan memblokade jalan menuju Bandara Haluoleo dihambur aparat dengan menggunakan watercanon. Akibatnya, pengeras suara yang digunakan demonstran tidak bisa berfungsi dengan baik.

Massa aksi kemudian membalas dengan melemparkan kayu dan batu, hingga saat ini, polisi terus memaksa massa untuk mundur dan menjauh dari persimpangan Bandara Haluoleo Kendari.

TKA China gelombang kedua dijadwalkan tiba di Bandara Haluoleo malam ini. Ribuan aparat gabungan dari TNI, POLRI, dan SATPOL PP mengamankan bandara.

Bandara dijaga ketat oleh aparat keamanan Saat kedatangan 156 TKA pada gelombang pertama, 23 Juni lalu, jurnalis bisa masuk area Bandara Haluoleo setelah mengikuti rombongan Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh.

Pada gelombang kedua ini, Ketua DPRD Sultra tidak lagi melakukan inspeksi mendadak (sidak). Wartawan pun tak diberi akses oleh TNI untuk masuk liputan.

Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Haluoleo Kendari Kolonel Pnb Muzafar menjelaskan , untuk sementara Bandara Haluoleo ditutup.

"Maaf mas sementara kami tutup dulu Ksatrian kami, mohon pengertiannya yah Mas," ungkap Danlanud dilansir dari CNNIndonesia.com.

Muzafar tidak menjelaskan apa alasan penutupan akses ke Bandara untuk jurnalis jelang kedatangan TKA China. "Bukan juga sih (terkait TKA China). Kita lagi ada latihan di Ksatrian," pungkasnya.*(val)


×
Berita Terbaru Update