Dilansir dari linkedin.com, PT. Tirtakencana Tatawarna yang merupakan bagian dari Avian Group, memiliki jaringan distribusi sangat luas dan menyeluruh untuk melayani lebih dari 17.000 pulau di wilayah Indonesia. Didukung 86 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Perusahaan dengan jaringan luas dan kuat ternyata tidak luput dari pelanggaran. Salah satunya yang terjadi kepada Sdr. Kamaruddin, salah satu pekerja yang bekerja di PT. Tirtakencana Tatawarna Makassar.
Upaya pemecatan sepihak yang dibungkus dalam bentuk pengunduran diri dilakukan oleh perusahaan terhadap Sdr. Kamaruddin. Menurutnya, dia dipaksa menandatangani surat pengunduran diri oleh Supervisor PT. Tirtakencana Tatawarna Makassar dengan alasan sudah tidak ada tempat yang mau menggunakan jasanya.
Yang parahnya lagi, Sdr. Kamaruddin yang sudah bekerja kurang lebih selama 4 tahun dianggap bekerja tidak dibawah naungan PT. Tirtakencana Tatawarna Makassar namun dibawah naungan perusahaan outsourching dengan PT. Dewa Asta Nusantara. Padahal Sdr. Kamaruddin melamar kerja di PT. Tirtakencana Tatawarna Makassar bahkan seragam yang digunakan, itu seragam PT. Tirtakencana Tatawarna Makassar.
Dari hasil wawancara langsung Sdr. Kamaruddin pun menyampaikan telah melaporkan kasus ini di pihak Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, tapi sudah 2 kali panggilan dari disnaker pihak perusahaan tidak pernah hadir, pungkasnya.(30/11/19)
Lanjutnya, ini sudah yang kesekian kali pekerja didalam diperlakukan seenaknya, perusahaan seperti kebal hukum, tutupnya.*(red)
