Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Desak Usut Tuntas TPPU Kampus UMI, GERMATEK Aksi Unjuk Rasa di Polda Sulsel dan Menara UMI

February 07, 2025 Last Updated 2025-02-06T16:18:56Z

Foto : Ist.
Corong Demokrasi,- Gerakan Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia (GERMATEK-UMI), melakukan aksi unjuk rasa usut tuntas Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI). Aksi unjuk rasa tersebut berlangsung di depan Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (POLDA SULSEL) dan gedung menara Rektor UMI. Kamis (06/02/2025).

Sebelumnya kasus TPPU dalam kampus UMI sudah dalam proses penanganan pihak Polda Sulsel, hingga munculnya empat nama pimpinan dan bekas pimpinan UMI Makassar dalam kasus dugaan penggelapan.

"Dari investigasi dan data-data yang kami dapatkan kami melihat kasus TPPU ini masi banyak hal yang sengaja ditutupi, sehingga kami menduga adanya permainan antara pihak POLDA dan UMI," ungkap Andis selaku Kordinator Lapangan GERMATEK.

Andis juga menyampaikan bahwa aksi yang dilakukan hari ini adalah aksi pra kondisi, sehingga kami membuka ruang dialog kepada pihak Polda Sulsel dan UMI Makassar, jika pra aksi kami tidak mendapat respon baik dan keterangan jelas dalam waktu dekat maka kami akan terus melakukan aksi unjuk rasa agar kasus ini terungkap dan mahasiswa tidak dijadikan ladang bisnis dalam kampus. Maka gerakan usut tuntas ini akan terjadi dengan mobilisasi yang masif.

Aksi unjuk rasa GERMATEK diterima oleh perwakilan Polda Sulsel sekaligus salah satu penyidik dalam kasus TPPU kampus UMI Makassar menyampaikan terkait permasalahan TPPU telah dilakukan proses sesuai prosedur yang ada, jika ingin informasi lebih lanjut silahkan berkordinasi dengan pihak yayasan UMI.

Sejalan dengan hal tersebut Andis juga menambahkan, saat aksi di depan menara kami ditemui oleh Wakil Rektor Tiga UMI (WR III), yang datang menemui massa aksi di depan gedung rektor UMI, tetapi tidak memberikan tanggapan terkait kasus TPPU, justru hanya memberikan arahan kepada massa aksi untuk menunggu sampai rapat pimpinan selesai dan akan dipertemukan dengan pihak yayasan.

Andis juga menambahkan jika selama berada di gedung rektor, WR III mengarahkan kepala biro agar mendampingi saya, sampai rapat selesai untuk bisa dipertemukan dengan pihak yayasan, tetapi sampai sore tidak dipertemukan dengan pihak yayasan alasan mereka rapat belum selesai.

Terakhir Andis menegaskan jika masalah ini tidak ditanggapi secara koperatif oleh pihak kampus UMI dan Polda Sulsel, maka kami akan terus melakukan gerakan sampai mendapatkan hasil yang jelas.

"Kami sangat dirugikan dengan adanya TPPU dalam kampus kami, karena UMI ini kampus swasta yang jelas sumber keuangannya dari mahasiswa langsung tetapi apa yang diperlihatkan para petinggi dikampus UMI ini adalah tindakan yang tidak patut terjadi dan harus diusut tuntas, kawan-kawan lain juga dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tiap fakultas sebelumnya telah melakukan pengusutan dan ini akan kami lakukan kembali secara bersama- sama dan masif," tegas Andis.

*(red)



×
Berita Terbaru Update