 |
| Sumber : Instagram/cerita_sangattaku |
Kab. Kutai Timur,- Wakil Ketua DPC POSPERA (Posko Perjuangan Rakyat) Kabupaten Kutai Timur, Andi Zulfian menyayangkan keputusan PT. Kaltim Prima Coal yang mengambil kembali lahan yang saat ini digunakan Palang Merah Indonesia (PMI) Kab. Kutai Timur sebagai Markas sekaligus tempat penyimpanan stok darah untuk masyarakat Kab. Kutai Timur.
"Sangat disayangkan, semua orang tahu bahwa PMI adalah sekumpulan relawan yang bergerak untuk kemanusiaan yang seharusnya di support bukan dikebiri. Apalagi kebutuhan stok darah untuk masyarakat itu bersumber dari PMI," papar Andi.
Lanjut Andi, "Seharusnya sekelas PT. Kaltim Prima Coal yang kita tahu adalah perusahaan tambang batu bara terbesar Indonesia, itu tidak sekedar meminjamkan lahan, mestinya dihibahkan. Ini ironi, kita bayangkan saja kalau PMI berhenti, berapa orang yang tak terselamatkan," pungkasnya.
Untuk diketahui Markas PMI Kab. Kutai Timur adalah tempat Penampungan, Pengelolaan, dan Penyaluran Darah untuk masyarakat Kab. Kutai Timur.
"Kita juga berharap Pemerintah Kab. Kutai Timur merespon cepat hal ini. Diluar polemik bahwa lahan tersebut adalah milik PT Kaltim Prima Coal, tetapi Kemanusiaan adalah tanggung jawab semua pihak dan semua orang," tutup Andi.
(*)
