Foto : Ist. |
Aksi unjuk rasa tersebut terkait kasus dugaan penjualan iPhone 16 secara ilegal di Kota Makassar yang diduga dijual di toko Gallery Phone Makassar.
Jenderal lapangan Jimi Saputra mengatakan bahwa ada oknum tertentu yang diduga meloloskan penjualan iPhone 16 secara ilegal di Kota Makassar.
Menurutnya, penjualan iPhone 16 di Indonesia sudah di larang oleh pemerintah tetapi di Kota Makassar toko Gallery Phone berani melawan kebijakan pemerintah itu.
"Kebijakan Pemerintah yang menyatakan larangan penjualan Iphone 16 di seluruh wilayah Indonesia. Tetapi toko Gallery Phone di Kota Makassar tidak mengindahkan kebijakan itu dan diduga tetap melakukan penjualan Iphone 16 secara ilegal," ucapnya.
"Kami menduga bahwa ada oknum tertentu yang diduga terlibat meloloskan iPhone 16 secara ilegal yang dijual di toko Gallery Phone Makassar," pungkasnya.
Foto : Ucapan Toko Gallery Phone untuk Kapolrestabes Makassar yang baru di depan halaman Mapolrestabes Makassar. |
Lebih lanjut, massa aksi juga mendesak Kapolrestabes Makassar untuk segera mengusut dugaan oknum yang terlibat meloloskan iPhone 16 secara ilegal di Kota Makassar.
"Kami meminta Kapolrestabes Makassar yang baru untuk menunjukkan integritasnya dalam menegakkan supremasi hukum di Kota Makassar dengan mengungkap oknum-oknum yang diduga terlibat meloloskan iPhone 16 secara ilegal di Kota Makassar," tegasnya.
Massa aksi juga menegaskan akan kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolrestabes Makassar, apabila tidak ada tindak lanjut dari Kapolrestabes Makassar dalam mengungkap sindikat meloloskan iPhone 16 secara ilegal di Kota Makassar.
"Kami akan kembali melakukan aksi di depan Mapolrestabes Makassar dan Kantor Bea Cukai apabila tuntutan kami terkait toko Gallery Phone yang menjual hp iPhone 16 secara ilegal di Kota Makassar," tutupnya.
*(red)