Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


KP-GRD Desak Kapolri Evaluasi Kapolda Sulsel Serta Usut Penyerangan OTK di Kampus UNM

August 27, 2024 Last Updated 2024-08-27T14:42:24Z

Foto : Ist.

Corong Demokrasi,- Komite Pusat Gerakan Revolusi Demokratik (KP-GRD) mengutuk keras tindakan represif aparat kepolisian terhadap massa aksi mengawal putusan MK di Kota Makassar serta penyerangan dan pengrusakan fasilitas Kampus UNM Makassar oleh orang tak dikenal (OTK) pada Senin, (26/08) kemarin.

KP-GRD mempertanyakan tugas dan fungsi kepolisian Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar yang melakukan pengamanan massa aksi di depan Kampus UNM.

"Kami menduga ini adalah unsur kesengajaan dari pihak kepolisian Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar yang diduga melakukan pembiaran terhadap penyerangan terhadap massa aksi dan pengrusakan fasilitas di kampus UNM Makassar," ujar ketua KP-GRD Jimi Saputra kepada Corong Demokrasi, Selasa (27/08/2024).

"Peristiwa ini mencerminkan bahwa pihak kepolisian tidak humanis dalam melakukan pengamanan massa aksi, sehingga kami menduga bahwa kepolisian sengaja melakukan pembiaran OTK menyerang massa aksi mengawal putusan MK di depan kampus UNM Makassar," tambahnya.

Lanjut, Jimi Saputra mendesak Kapolri dan Propam Polda Sulsel untuk menginvestigasi terkait penggunaan gas air mata yang mengakibatkan mobil angkutan umum terbakar di depan kampus Universitas Bosowa Makassar serta memeriksa anggota kepolisian yang melakukan pengamanan massa aksi.

"Berdasarkan pengakuan dari pemilik mobil angkutan umum bahwa kebakaran itu dipicu oleh gas air bahwa ada sebuah percikan masuk ke dalam mobil dan mengakibatkan mata pedis, namun sebelum pecikan, Baharuddin selaku pemilik mobil mendengar suara ledakan, sehingga sangat perlu Kapolri dan Propam Polda Sulsel mengambil langkah untuk mengusut tuntas kasus tersebut," pungkasnya.

Lebih lanjut, Jimi menegaskan apabila dalam waktu dekat tidak ada tindak lanjut dari kepolisian Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar terkait penggunaan gas air mata yang mengakibatkan mobil angkutan umum terbakar dan penyerangan terhadap massa aksi oleh OTK di kampus UNM, maka akan melakukan aksi unjuk rasa di Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel.

"Kami tegaskan kepada Propam Polda Sulsel untuk segera mengambil langkah tegas untuk menginvestigasi penyerangan terhadap massa aksi oleh OTK di kampus UNM dan kebakaran mobil angkutan umum yang diduga dipicu oleh gas air," tutupnya.

*(red)


×
Berita Terbaru Update