Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


GRD-KK Makassar Kecam Tindakan Represif Aparat Kepolisian Terhadap Massa Aksi Mahasiswa UIN Alauddin

August 05, 2024 Last Updated 2024-08-05T12:11:08Z

Foto : Ketua GRD-Komite Kota Makassar Azis Ropet diwawancarai oleh sejumlah awak media saat pendampingan kasus di Kabupaten Pangkep.

Corong Demokrasi,- Gerakan Revolusi Demokratik Komite Kota Makassar (GRD-KK Makassar) mengecam tindakan represif aparat kepolisian dalam menangani massa aksi mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar di depan Kampus UIN Alauddin Makassar pada Senin, (05/08/2024).

Hal itu disampaikan langsung oleh Azis Ropet selaku ketua GRD-KK Makassar melalui pesan singkatnya kepada Corong Demokrasi, Senin (05/08/2024).

Azis mengatakan bahwa tindakan represif aparat kepolisian terhadap massa aksi mahasiswa UIN Alauddin Makassar yang melakukan aksi menolak kebijakan rektor UIN Alauddin Makassar yang membatasi aktivitas mahasiswa itu sangat berlebihan.

"Kepolisian itu tugasnya hanya mengawal berlangsungnya aksi unjuk rasa bukan malah sebaliknya membubarkan massa aksi dengan cara-cara represif," ujar Azis.

Lanjut, Azis mengatakan bahwa kepolisian juga harus bisa memahami tuntutan dari massa aksi mahasiswa UIN jangan melakukan tindakan represif apalagi sampai melukai massa aksi.

"Tuntutan teman-teman mahasiswa UIN Alauddin itu jelas, menolak kebijakan rektor UIN Alauddin Makassar yang membatasi aktivitas mahasiswa," tegas Azis.

"Aturan yang membatasi aktivitas mahasiswa di kampus itu sama halnya pihak kampus mau menghidupkan kembali Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK) dan Badan Koordinasi Kemahasiswaan (BKK) di masa orde baru. Ini jelas menghalangi kebebasan berekspresi sesuai UUD 1945," tambahnya.

Lebih lanjut, Azis juga mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mencopot Kapolda Sulsel dan Kapolrestabes Makassar atas beberapa tindakan represif aparat kepolisian terhadap massa aksi di Kota Makassar terkhususnya yang baru-baru ini dialami oleh mahasiswa UIN Alauddin Makassar.

"Kami secara kelembagaan GRD-Komite Kota Makassar mendesak Kapolri untuk mencopot Kapolda Sulsel dan Kapolrestabes Makassar atas beberapa tindakan pengamanan massa aksi yang dilakukan dengan cara represif," pungkas Azis.

Azis juga mengajak semua elemen organisasi kemahasiswaan yang ada di Kota Makassar untuk menyikapi tindakan represif aparat kepolisian terhadap massa aksi mahasiswa UIN Alauddin Makassar.

Menurutnya, ini adalah upaya kampus UIN Alauddin Makassar untuk menghidupkan kembali Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK) dan Badan Koordinasi Kemahasiswaan (BKK) di masa orde baru yang sangat mengekang kebebasan berekspresi.

"Ini harus menjadi perhatian khusus semua kawan-kawan elemen organisasi yang ada di Kota Makassar, karena hari ini kampus berusaha membungkam suara mahasiswa dengan menerapkan cara-cara di masa orde baru," tutupnya.

*(red)



×
Berita Terbaru Update