Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Gelar Aksi Unjuk Rasa, GPMKM Tuntut Kapolda Sul-Sel Tindak Tegas Mafia Solar

August 07, 2024 Last Updated 2024-08-07T15:15:55Z

Foto : Ist.
Corong Demokrasi,- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Poros Muda Kota Makassar (GPMKM) melakukan unjuk rasa dan pelaporan di Mapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu, (7/8/2024).

Dalam unjuk rasa itu, para mahasiswa tersebut meminta agar Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi menindak tegas terkait dugaan praktik penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang kian marak terjadi di Sulsel.

Salah satunya yakni menyoroti dua perusahaan besar, PT Rurung Cahaya Energy (RCE) dan PT Sulawesi Sejahtera Energy, yang diduga terlibat dalam sindikat penyalahgunaan solar subsidi di Sulsel.

Ketua Umum GPMKM, Muhammad Alif Md mengatakan, aksi ini digelar agar para penegak hukum memberikan perhatian terkait praktik merugikan tersebut.

"Aksi ini sebagai bentuk kecaman agar aparat kepolisian terutama Kapolda Sulsel tidak seakan-akan tutup mata melihat praktik-praktik curang seperti penimbunan BBM yang merugikan masyarakat," kata Alif.

Tak hanya itu, mereka juga menuntut agar PT Rurung Cahaya Energy dan Sulawesi Sejahtera ENERGY diperiksa secara terbuka, karena ada indikasi kuat bahwa perusahaan tersebut telah melanggar.

"Hal ini sangat jelas telah bertentangan dengan peraturan perundang-undangan Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi Pasal 55," ucapnya.

Para mahasiswa ini juga mendesak Kapolda Sulawesi Selatan dan Itwasum Polda SulSel untuk memeriksa Dirpolairud Polda Sulsel atas dugaan "tangkap lepas" dua mobil tangki berlogo PT Rurung Cahaya Energy yang sebelumnya diamankan.

"Ada juga dugaan kongkalikong antara penegak hukum dengan para mafia minyak, seperti tidak ada kejelasan atau klarifikasi dari pihak Ditpolairud mengenai kasus ini, pastinya ini menimbulkan kecurigaan publik," bebernya.

Olehnya itu, GPMKM mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendeklarasikan perang terhadap mafia solar di Sulawesi Selatan. Mereka bahkan berencana melakukan kampanye besar-besaran dengan menyebarkan link pemberitaan mengenai indikasi penyalahgunaan BBM jenis solar subsidi, khususnya yang melibatkan PT Rurung Cahaya Energy dan PT Sulawesi Sejahtera Energy, ke semua media sosial Mabes Polri dan BPH Migas.

Selain itu, para mahasiswa tersebut juga meminta penegak hukum segera melakukan pendalaman terkait dugaan praktik judi di M-One Pool and Lounge Biliard Makassar.

"Kami juga meminta Polda Sulsel mengusut dugaan praktik judi di beberapa lokasi biliard. Apa lagi kemarin sudah terbukti ada praktik judi dua atlit diamankan," ucapnya.

Alif yang juga kini menjabat sebagai Sekertaris Jenderal (Sekjend) BEM Universitas salah satu kampus swasta terbesar di Sul-Sel pun mengancam jika tuntutan dan laporan mereka tidak diindahkan oleh pihak kepolisian. Aksi unjuk rasa akan kembali dilakukan dengan massa yang lebih banyak.

"Jangan salahkan kami jika nantinya permintaan kami selaku warga Indonesia tidak didengarkan, aksi kami ini akan tetap berlangsung dan bahkan lebih dari hari ini," tandasnya.

*(red)


×
Berita Terbaru Update