Foto : Ist. |
Corong Demokrasi,- Gerakan Revolusi Demokratik (GRD) Komite Kota Makassar sukses melaksanakan Konferensi Kota ll GRD-KK Makassar di Benteng Somba Opu pada, Rabu (31/07/2024).
Dalam kegiatan Konferkot II GRD-KK Makassar itu mengusung tema "Rekonstruksi Kepemimpinan Melalui Prinsip-prinsip GRD".
Turut hadir sejumlah kader aktif GRD baik dari Komite Pusat, Komite Kota/Kabupaten, Komite Sektor dalam kegiatan Konferkot II GRD-KK Makassar.
Dalam KONFERKOT ll GRD-KK Makasar ini melahirkan pandangan umum terkait tema yang diangkat sebagai spirit perjuangan dalam menyikapi situasi ekonomi dan politik yang semakin tidak memihak masyarakat tertindas.
Sementara itu, Asis selaku mandataris ketua terpilih melalui hasil Konferkot II GRD-KK Makassar mengatakan bahwa, "Rakyat hari ini sedang di hegemoni secara humanis oleh pemangku kebijakan baik secara ekonomi maupun politik sehingga hal ini sangat berdampak buruk bagi masyarakat kecil," cetus Asis.
"Kita melihat situasi negara saat ini banyak kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat kelas bawah," katanya.
KONFERKOT ll GRD KK Makassar yang berlangsung selama satu malam tersebut melahirkan perdebatan yang panjang di forum KONFERKOT ll mengenai arah juang organisasi di transisi demokrasi ini, kemudian menghasilkan resolusi yaitu:
1. Wujudkan upah layak bagi buruh/pekerja.
2. Tolak politik upah murah.
3. Berikan upah layak bagi guru honorer.
4. Tolak komersialisasi pendidikan.
5. Stop pembungkaman demokrasi
6. Tolak pendidikan yang mahal.
7. Wujudkan tata ruang wilayah yang berkeadilan.
Konferkot II GRD-KK Makassar ini juga berhasil melahirkan generasi kepengurusan baru GRD-Komite Kota Makassar.
Dalam kegiatan Konferkot II GRD-KK Makassar itu mengusung tema "Rekonstruksi Kepemimpinan Melalui Prinsip-prinsip GRD".
Turut hadir sejumlah kader aktif GRD baik dari Komite Pusat, Komite Kota/Kabupaten, Komite Sektor dalam kegiatan Konferkot II GRD-KK Makassar.
Dalam KONFERKOT ll GRD-KK Makasar ini melahirkan pandangan umum terkait tema yang diangkat sebagai spirit perjuangan dalam menyikapi situasi ekonomi dan politik yang semakin tidak memihak masyarakat tertindas.
Sementara itu, Asis selaku mandataris ketua terpilih melalui hasil Konferkot II GRD-KK Makassar mengatakan bahwa, "Rakyat hari ini sedang di hegemoni secara humanis oleh pemangku kebijakan baik secara ekonomi maupun politik sehingga hal ini sangat berdampak buruk bagi masyarakat kecil," cetus Asis.
"Kita melihat situasi negara saat ini banyak kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat kelas bawah," katanya.
KONFERKOT ll GRD KK Makassar yang berlangsung selama satu malam tersebut melahirkan perdebatan yang panjang di forum KONFERKOT ll mengenai arah juang organisasi di transisi demokrasi ini, kemudian menghasilkan resolusi yaitu:
1. Wujudkan upah layak bagi buruh/pekerja.
2. Tolak politik upah murah.
3. Berikan upah layak bagi guru honorer.
4. Tolak komersialisasi pendidikan.
5. Stop pembungkaman demokrasi
6. Tolak pendidikan yang mahal.
7. Wujudkan tata ruang wilayah yang berkeadilan.
Konferkot II GRD-KK Makassar ini juga berhasil melahirkan generasi kepengurusan baru GRD-Komite Kota Makassar.
*(red)