Foto : Deklarasi pembentukan Gerakan Revolusi Demokratik Komite Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah di Jl. Adiyaksa, Kota Makassar, Rabu (08/05/2024). |
Corong Demokrasi,- Gerakan Revolusi Demokratik (GRD) melebarkan sayapnya hingga ke bumi Tepe Asa Maroso.
Melalui Surat Keputusan yang ditanda tangani oleh Ketua dan Sekjend KP-GRD secara resmi GRD Komite Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah terbentuk.
Agenda deklarasi pembentukan Gerakan Revolusi Demokratik Komite Kabupaten Morowali itu dilangsungkan di Jl. Adiyaksa, Kota Makassar, Rabu (08/05/2024).
Total 23 anggota yang telah tergabung didalam GRD-KK Morowali.
Melalui Surat Keputusan KP-GRD nomor 001/SK/KP-GRD/V/2024 memandatkan Amrin sebagai Ketua, Auliarahman sebagai Sekertaris dan Anitasri sebagai bendahara.
Melalui Surat Keputusan yang ditanda tangani oleh Ketua dan Sekjend KP-GRD secara resmi GRD Komite Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah terbentuk.
Agenda deklarasi pembentukan Gerakan Revolusi Demokratik Komite Kabupaten Morowali itu dilangsungkan di Jl. Adiyaksa, Kota Makassar, Rabu (08/05/2024).
Total 23 anggota yang telah tergabung didalam GRD-KK Morowali.
Melalui Surat Keputusan KP-GRD nomor 001/SK/KP-GRD/V/2024 memandatkan Amrin sebagai Ketua, Auliarahman sebagai Sekertaris dan Anitasri sebagai bendahara.
Foto : Penyerahan berkas deklarasi pembentukan GRD - KK Morowali kepada ketua terpilih oleh ketua KP-GRD. |
"Terbentuknya GRD-KK Morowali menjadi spirit tambahan bagi kami. Harapan kami kawan-kawan GRD-KK Morowali terbentuk di Bumi Tepe Asa Maroso untuk melakukan pencangkokan penyadaran kepada massa rakyat tertindas," ungkap ketua KP-GRD kepada Corong Demokrasi.
"Tak lupa juga apresiasi kepada kawan-kawan juang GRD-KK Morowali yang telah membuktikan kepeloporannya membangkitkan semangat perlawanan massa rakyat tertindas," tambahnya.
Sementara itu, ketua GRD - KK Morowali mengatakan bahwa berdirinya GRD- Komite Kabupaten Morowali itu muncul atas keresahan terkait situasi dan kondisi daerah di Kabupaten Morowali selalu ada kontradiksi pada kehidupan sosial masyarakat.
Menurutnya, Kabupaten Morowali perlu ada gerakan massa rakyat atas kebijakan pemerintah yang tidak sejalan dengan kepentingan rakyat. Itulah yang melandasi GRD - KK Morowali dibentuk.
"Saya kira apa yang kemudian menjadi harapan Kita semua secara khusus teman-teman mahasiswa yang ada di Kabupaten Morowali hari ini harus begitu peduli terhadap situasi daerah," ucap Amrin.
"Yang paling terpenting dari hadirnya GRD Komite Kabupaten Morowali bisa menjadi pelopor untuk berbicara terkait permasalahan kedaerahan bagaimana juga berbicara pengawalan terhadap persoalan buruh, petani, nelayan dan secara umum masyarakat sipil karena kita ketahui bersama di Morowali ini adalah daerah yang hari ini aktivitas pertambangannya itu sangat masif dari masuknya aktivitas pertambangan maka akan berdampak terjadi banyak konflik sosial," pungkasnya.
Lebih lanjut, Amrin juga memberikan ultimatum kepada pemerintah daerah Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah atas hadirnya GRD-KK Morowali.
"Kami tegaskan kepada pemerintah Kabupaten Morowali bahwa Gerakan Revolusi Demokratik Komite Kabupaten Morowali hadir untuk mengawal segala persoalan yang ada di masyarakat terkhususnya di sektor perburuhan, petani, nelayan dan sektor agraria," tegasnya.
*(red)