Foto : Ist. |
Corong Demokrasi,- Pengurus Kerukunan Keluarga Mahasiswa Bulukumba Komisariat Unismuh Makassar (KKMB-Unismuh) mendesak aparat penegak hukum untuk menindak semua pihak pelaku tambang ilegal di Kabupaten Bulukumba.
Bertahun-tahun aktivitas tambang yang di duga ilegal itu beroperasi di Bulukumba, yang sangat berdampak pada kerusakan lingkungan karna sungai terus di keruk.
"Kami mendesak Polda Sulsel untuk menertibkan tambang ilegal di Kabupaten Bulukumba dan mengusut tuntas pihak oknum aparat yang terindikasi membekingi tambang ilegal tersebut," jelas Ridwan kepada media, Senin (27/5/2024) di Kota Makassar.
Ia mengaku ketika Polda Sulsel tidak mengintruksikan kepada jajarannya di Polres Bulukumba agar menindak semua tambang-tambang ilegal di Bulukumba, maka dirinya dalam waktu dekat ini, akan menggelar aksi unjuk rasa di Polda Sulsel.
"Kami akan segera melakukan konsolidasi terkait rencana aksi di polda sulsel bersama jajaran pengurus KKMB Unismuh," ujar Ridwan
Sementara salah satu kader militan Gerakan Perjuangan Aktivis Mahasiswa Sulsel (GPAM), Kaharuddin juga mengatakan hal yang sama.
Menjamurnya tambang-tambang ilegal di Bulukumba disinyalir ada unsur kesengajaan, pihak penegak hukum menutup, sehingga kami akan mengkonsolidasikan gerakan aksi mendesak Polda Sulsel untuk mengevaluasi kinerja Kapolres Bulukumba.
“Kami minta Polda Sulsel untuk mengintruksikan 1 kali 24 Jam kepada jajaran Polres Bulukumba dalam hal ini Kapolres Bulukumba, untuk tidak ragu menyeret siapa pun pelaku tambang ilegal di Bulukumba, termasuk bila ada oknum aparat yang disinyalir ikut membekingi keberadaan tambang ilegal tersebut," tutup Kahar, salah satu kader GPAM Sulsel.
Bertahun-tahun aktivitas tambang yang di duga ilegal itu beroperasi di Bulukumba, yang sangat berdampak pada kerusakan lingkungan karna sungai terus di keruk.
"Kami mendesak Polda Sulsel untuk menertibkan tambang ilegal di Kabupaten Bulukumba dan mengusut tuntas pihak oknum aparat yang terindikasi membekingi tambang ilegal tersebut," jelas Ridwan kepada media, Senin (27/5/2024) di Kota Makassar.
Ia mengaku ketika Polda Sulsel tidak mengintruksikan kepada jajarannya di Polres Bulukumba agar menindak semua tambang-tambang ilegal di Bulukumba, maka dirinya dalam waktu dekat ini, akan menggelar aksi unjuk rasa di Polda Sulsel.
"Kami akan segera melakukan konsolidasi terkait rencana aksi di polda sulsel bersama jajaran pengurus KKMB Unismuh," ujar Ridwan
Sementara salah satu kader militan Gerakan Perjuangan Aktivis Mahasiswa Sulsel (GPAM), Kaharuddin juga mengatakan hal yang sama.
Menjamurnya tambang-tambang ilegal di Bulukumba disinyalir ada unsur kesengajaan, pihak penegak hukum menutup, sehingga kami akan mengkonsolidasikan gerakan aksi mendesak Polda Sulsel untuk mengevaluasi kinerja Kapolres Bulukumba.
“Kami minta Polda Sulsel untuk mengintruksikan 1 kali 24 Jam kepada jajaran Polres Bulukumba dalam hal ini Kapolres Bulukumba, untuk tidak ragu menyeret siapa pun pelaku tambang ilegal di Bulukumba, termasuk bila ada oknum aparat yang disinyalir ikut membekingi keberadaan tambang ilegal tersebut," tutup Kahar, salah satu kader GPAM Sulsel.
*(red)