Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


LEPTAN Nusantara Demo Tolak Hadirnya W Super Club di Kota Makassar

May 31, 2024 Last Updated 2024-05-31T10:23:28Z

Foto : Ist.

Corong Demokrasi,- Layar Pembaruan Pemuda Tani Nelayan Nusantara (LEPTAN), merespon kehadiran W Super Club di Kota Makassar, tergabung dalam LEPTAN puluhan massa aksi melakukan unjuk rasa didepan kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Jum'at (31/5/24).

Yus, selaku kordinator lapangan menyampaikan bahwa aksi demontrasi yang dilakukan merupakan respon atas diresmikannya W super club beberapa hari yang lalu, kemudian yang membuat kita tidak terima adanya statemen dari Hotman Paris menjelaskan bahwa dengan adanya W Super Club Ini merupakan salah satu tempat yang akan dijadikan restoran untuk elite di kota Makassar dan akan berdansa sampai akhir zaman, kemudian mencari sampai seribu wanita cantik untuk dipekerjakan.

"Sebuah tamparan keras bagi masyarakat Bugis kota Makassar yang secara keagamaan dan kebudayaan menjunjung tinggi moralitas adab dalam kehidupan sehari-hari, tentu dengan adanya W Super Club ini akan membawa dampak buruk bagi generasi muda yang ada di Kota Makassar," ucap Yus.

Ia juga menambahkan dan meminta kepada Hotman Paris untuk melakukan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Bugis Kota Makassar atas statmen yang dikeluarkannya.

"Kembali kami ingatkan dan tegaskan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam peresmian W super Club Makassar bahwa Sulawesi Selatan khususnya kota Makassar, Jagan pernah disamakan dengan kota kota lain apalagi kota Makassar adalah kota Daeng yang menjunjung tinggi kebudayaan dan rasa malu," tegasnya.

Ketua umum LEPTAN Nusantara, menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat bahwa secara tegas kita semua akan menolak keras karena dianggap telah menodai kebudayaan masyarakat Bugis Makassar.

"Kehadiran tempat semacam W Super Club ini di khawatirkan menjadi tempat maksiat yang bisa merusak tatanan masyarakat Bugis Makassar," tegas Hasrul Rahman. 

Ia juga menegaskan akan kembali melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih banyak jika dalam waktu tidak ada respon cepat dari pemerintah Sulsel.

*(red)


×
Berita Terbaru Update