.jpeg) |
| Foto : Ilustrasi. |
Corong Demokrasi,- Situasi Kabupaten Keerom pada Selasa, (2/4/2024) sore mendadak tegang.
Hal ini terjadi setelah insiden pembacokan terhadap salah satu anggota Polres Keerom yang berupaya untuk melakukan penegakan hukum terkait pelaporan dugaan penganiayaan.
Dikutip dari Cenderawasih Pos, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIT.
Diketahui, salah satu saksi melapor terkait adanya bentuk penganiayaan yang dilakukan pelaku berinisial AT di Camp Oksigen Jl. Kembakar Arso 3, Kabupaten Keerom.
Setelah mendapatkan laporan tersebut anggota piket regu II Polsek Skanto dipimpin Kepala SPKT II, Aiptu Imam Basori, mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan laporan ini.
Setibanya di lokasi, pelaku AT justru mengamuk membabi buta sambil mengayunkan dua bilah parangnya. Anggota SPKT sempat memberi tembakan peringatan, namun tidak ditanggapi.
Sebaliknya, AT justru melakukan penyerangan dan langsung menyabetkan parangnya ke Aiptu Imam Basori hingga anggota tersebut jatuh terkena sabetan parang.
Melihat kondisi tersebut, anggota lain mengambil inisiatif menindak tegas melumpuhkan pelaku menggunakan senjata api.
Sementara, Aiptu Imam Basori yang mengeluarkan banyak darah, langsung dievakuasi oleh beberapa rekannya ke Puskesmas Arso 3.
Tak lama, sekitar pukul 20.50 WIT, pelaku AT juga dievakuasi ke RSUD Kwaingga Keerom.
Selang 1 jam kemudian dilaporkan jika pelaku pembacokan Aiptu Imam Basori inisial AT meninggal.
Informasi lain menyebut jika saat ini Polres Keerom tengah siaga mengantisipasi kedatangan kelurga AT yang dikabarkan tidak menerima kejadian tersebut.
Hal ini terjadi setelah insiden pembacokan terhadap salah satu anggota Polres Keerom yang berupaya untuk melakukan penegakan hukum terkait pelaporan dugaan penganiayaan.
Dikutip dari Cenderawasih Pos, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIT.
Diketahui, salah satu saksi melapor terkait adanya bentuk penganiayaan yang dilakukan pelaku berinisial AT di Camp Oksigen Jl. Kembakar Arso 3, Kabupaten Keerom.
Setelah mendapatkan laporan tersebut anggota piket regu II Polsek Skanto dipimpin Kepala SPKT II, Aiptu Imam Basori, mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan laporan ini.
Setibanya di lokasi, pelaku AT justru mengamuk membabi buta sambil mengayunkan dua bilah parangnya. Anggota SPKT sempat memberi tembakan peringatan, namun tidak ditanggapi.
Sebaliknya, AT justru melakukan penyerangan dan langsung menyabetkan parangnya ke Aiptu Imam Basori hingga anggota tersebut jatuh terkena sabetan parang.
Melihat kondisi tersebut, anggota lain mengambil inisiatif menindak tegas melumpuhkan pelaku menggunakan senjata api.
Sementara, Aiptu Imam Basori yang mengeluarkan banyak darah, langsung dievakuasi oleh beberapa rekannya ke Puskesmas Arso 3.
Tak lama, sekitar pukul 20.50 WIT, pelaku AT juga dievakuasi ke RSUD Kwaingga Keerom.
Selang 1 jam kemudian dilaporkan jika pelaku pembacokan Aiptu Imam Basori inisial AT meninggal.
Informasi lain menyebut jika saat ini Polres Keerom tengah siaga mengantisipasi kedatangan kelurga AT yang dikabarkan tidak menerima kejadian tersebut.
*(red)
.jpg)
