 |
| Foto : Ist. |
Corong Demokrasi,- Viralnya perilaku oknum polres Gowa yang diduga melakukan pungli yang berkedok Razia Cipta Kondisi Ramadhan
Menyikapi hal itu, Ketua OKK KNPI Gowa Amar Anggriawan angkat bicara.
Ia mengatakan, kepolisian sebagai institusi yang menjadi pelindung dan pengayom masyarakat memang sangat perlu di evaluasi dari kinerja dan pelayanannya terhadap masyarakat.
Ia mengatakan, kepolisian sebagai institusi yang menjadi pelindung dan pengayom masyarakat memang sangat perlu di evaluasi dari kinerja dan pelayanannya terhadap masyarakat.
Menurutnya, kehadiran Polisi adalah untuk menciptakan rasa aman bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali
"Program PRESISI Polri memang sangat relevan dengan kebutuhan fundamen rakyat Indonesia. Namun tetap perlu di evaluasi dalam tindakan akselerasi preventif di setiap wilayah hukum, seperti halnya dengan Polres Gowa," ujar Amar Anggriawan kepada Corong Demokrasi, Selasa (02/04/2024).
"Masih ada saja yang tidak menjalankan amanat PRESISI tersebut. Yang tentunya berdampak pada kepercayaan publik terhadap Kepolisian Resort Gowa. Perlu Anggota polres gowa melakukan introspeksi dulu sebelum bertindak, jangan ujung-ujungnya duit. Kasian masyarakat dicekik dengan permintaan yang aneh-aneh di tengah gempuran resesi ekonomi," tambahnya.
Lebih lanjut, Amar Anggriawan mengatakan, dugaan pungli cipta kondisi ramadhan tersebut sampai ada yang membuatl posko Pengaduan Korban Razia Cipta Kondisi yang harus membayar jasa parkir di kantor polisi setelah dikeluarkan. Hal tersebut mencoreng citra POLRI yang sementara bangkit membangun kepercayaan rakyat.
"Saya berharap Kapolda Sulsel tolong di evaluasi Polres Gowa biar menjadi kebanggaan masyarakat Gowa. Anggota Polres Gowa hadir di hati rakyat bukan menjadi momok menakutkan bagi masyarakat," tutupnya.
"Program PRESISI Polri memang sangat relevan dengan kebutuhan fundamen rakyat Indonesia. Namun tetap perlu di evaluasi dalam tindakan akselerasi preventif di setiap wilayah hukum, seperti halnya dengan Polres Gowa," ujar Amar Anggriawan kepada Corong Demokrasi, Selasa (02/04/2024).
"Masih ada saja yang tidak menjalankan amanat PRESISI tersebut. Yang tentunya berdampak pada kepercayaan publik terhadap Kepolisian Resort Gowa. Perlu Anggota polres gowa melakukan introspeksi dulu sebelum bertindak, jangan ujung-ujungnya duit. Kasian masyarakat dicekik dengan permintaan yang aneh-aneh di tengah gempuran resesi ekonomi," tambahnya.
Lebih lanjut, Amar Anggriawan mengatakan, dugaan pungli cipta kondisi ramadhan tersebut sampai ada yang membuatl posko Pengaduan Korban Razia Cipta Kondisi yang harus membayar jasa parkir di kantor polisi setelah dikeluarkan. Hal tersebut mencoreng citra POLRI yang sementara bangkit membangun kepercayaan rakyat.
"Saya berharap Kapolda Sulsel tolong di evaluasi Polres Gowa biar menjadi kebanggaan masyarakat Gowa. Anggota Polres Gowa hadir di hati rakyat bukan menjadi momok menakutkan bagi masyarakat," tutupnya.
*(red)
