Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Polsek Tamalate Diduga Lamban Tangani Laporan, KPPM Desak Polrestabes Makassar Ambil Alih

March 14, 2024 Last Updated 2024-03-14T15:23:53Z

Foto : Ist.

Corong Demokrasi,- Koalisi Perjuangan Pemuda Mahasiswa (KPPM), Bersama Rakyat Kota Makassar datangi Polrestabes Makassar, atas kasus penganiayaan Sodara Rusdi yang dilakukan oleh ST, Kamis (14/3/2024).

Tindakan oknum ST yang diketahui seorang Anggota Dewan DPR RI dari Sulawesi Selatan mantan Ketua APDESI Sulsel dan juga Wakil Ketua DPD I Sulsel Partai Demokrat tengah bergulir dikantor Polsek Tamalate.

Kasus yang telah dilaporkan tertanggal 5/3 dengan Nomer Polisi LP/B/97/III/2024/SPKT/Polsek Tamalate/Polda Sulsel, belum menuai kejelasan sehingga KPPM Bersama keluarga korban mendatangi Polrestabes Makassar dan meminta agar kasus tersebut diambil alih dan ditangani oleh Polrestabes Makassar karena diduga Polsek Tamalate lamban menangani kasus tersebut.

Adapun tuntutan yang dibawa oleh KPPM, antara lain:

1. Mendesak Polrestabes Makassar mengambil alih kasus Pengeroyokan Sodara Rusdi dan Said.

2. Tangkap dan adili segera pelaku, dan Olotak dibalik pengeroyokan Saudara Rusdi dan Said.

3. Copot Polsek dan Kanit Reskrim Polsek Tamalate karen lamban dalam Penyelesaian Tindak Pidana Pengeroyokan Saudara Rusdi dan Said.

4. Tegakkan Supremasi Hukum di Indonesia.

Dalam orasinya jendral Lapangan (Jendlap), Nur Wahid, menyampaikan bahwa "kasus ini sudah bergulir selama sepekan namun sampai hari ini belum ada kejelasan terkait pelaku yang melakukan pengeroyokan, sehingga kami meminta kepada Polrestabes Makassar mengambil alih kasus ini dan menetapkan tersangka secepatnya," tegasnya.

Selang beberapa menit massa aksi di terima oleh Kasat Reskrim Polrestabes Makassar dan melakukan audiensi, dalam audiensi tersebut Kasat Reskrim Kompol Devi Sujana menyatakan, siap melakukan tindakan lebih lanjut terkait hal tersebut.

"Kami akan mengambil alih dan menangani kasus ini, dan akan menetapkan pelaku secepatnya," tutur Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana.

Sebelum massa aksi membubarkan diri Wahid kembali menegaskan, "kami akan terus mengawal kasus ini sampai pelaku dan otak dibalik pelaku pengoroyakan di tangkap dan di adili," tutupnya.

*(red)


×
Berita Terbaru Update