×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Sikap Tegas IPPMIM-Makassar Kepada PT. IMIP, Utamakan Keselamatan Pekerja & Penuhi Hak Korban

December 26, 2023 Last Updated 2023-12-26T05:14:18Z

Foto : Ist.

Corong Demokrasi,- Segenap keluarga besar Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia Morowali-Makassar (IPPMIM-MAKASSAR) menyatakan sikap tegas dan ikut berbela sungkawa atas insiden ledakan tungku pabrik pengolahan nikel milik PT. Indonesia Tsingshan Stainless Steel (PT. ITSS) yang beroperasi di kawasan Industri PT. Indonesia Morowali Industrial Park (PT. IMIP), Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, pukul 05.30 WITA, Minggu (24/12/2023).

IPPMIM-Makassar mendesak Pihak perusahaan, Kementerian Ketenagakerjaan dan Dinas Tenaga Kerja setempat serta instansi-instansi terkait agar serius menangani insiden kecelakaan kerja yang menyebabkan 13 orang meninggal dan 46 orang mengalami luka berat dan luka ringan.

Muhammad afdhal Syahputra selaku ketua umum IPPMIM-Makassar berpendapat bahwa tak ada yang lebih mewah dari kesehatan, keselamatan nyawa setiap pekerja sehingga insiden dengan korban puluhan akan kami kawal tuntas.

Menurutnya, insiden yang terjadi dalam kawasan PT. IMIP bukan kali pertama terjadi, korban jiwa pada insiden kali ini telah menjadi alaram untuk PT. IMIP segera serius dalam mengutamakan keselamatan pekerja karena apapun pekerjaan kita tetap keselamatan paling utama dan PT. IMIP harus serius melakukan upaya pencegahan terhadap banyaknya kecelakaan kerja yang terjadi. 

"Mewakili IPPMIM-MAKASSAR, ia juga menyampaikan ucapan turut berduka cita kepada para korban, serta mengundang kepada seluruh pemuda, pelajar, mahasiswa, buruh untuk ikut terlibat pada aksi solidaritas yang akan dilaksanakan besok malam berlokasi di Monumen Mandala kota Makassar sekaligus berdo'a bersama sebagai bentuk kebersamaan dan solidaritas kita kepada para korban," ujar ketua IPPMIM - Makasssar, Muh. Afdal Syahputra kepada Corong Demokrasi, Selasa (26/12/2023).

Sementara itu, Aulia Rahman sebagai Kordinator Majelis Penasehat Organisasi (MPO) IPPMIM-Makassar menywmpaikan bahwa penerapan K3 dalam kawasan PT. IMIP masih lemah sehingga hal ini yang memicu banyaknya kecelakaan kerja terjadi. 

"Kecelakaan kerja didalam kawasan industri ini terus berulang dan selalunya minim evaluasi. Jatuhnya belasan korban jiwa akibat kecelakaan tersebut mencerminkan buruknya prosedur keselamatan kerja di area perusahaan, ironisnya para buruh terus dieksploitasi tenaganya untuk kepentingan modal perusahaan tanpa memperhatikan keselamatan pekerja. dalam hal ini, APD para pekerja," cetus Aulia Rahman.

"Kami meminta pihak PT. IMIP, memberhentikan segala aktivitasnya sampai kasus ini betul-betul tuntas dan pemberian sangsi jika masi terus melakukan kelalaian dalam mengutamakan keselamatan para pekerja kedepannya," tambahnya.

Selanjutnya, Amrin selaku Dewan Senior IPPMIM-Makassar menambahkan bahwa situasi buruh yang selalu berhadapan dengan kecelakaan kerja yang diakibatkan dari lemahnya penerapan K3 memaksakan kita semua untuk meminta keseriusan semua pihak khususnya PT. IMIP agar memaksimalkan pemenuhan hak dari pada korban baik pekerja Indonesia ataupun asing.

"Atas nama kemanusiaan juga kami minta Pemerintah bersama TNI dan POLRI serta instansi terkait lainya untuk segera membuat team pencari fakta, serta mendorong PT. IMIP untuk mengevaluasi standar kerja PT. ITSS dan memberi sanksi tegas atas peristiwa yang terjadi," tegas Amrin.

"Sekali lagi kami sampaikan PT. IMIP wajib menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja baik Indonesia ataupun asing, sebagaimana yang diatur dalam beberapa regulasi ketenagakerjaan hingga pemenuhan hak korban akan kita kawal sampai tuntas," tutupnya.

*(red)


×
Berita Terbaru Update