×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Dugaan Pemangkasan Bantuan Sosial PKH di Desa Awota Memicu Protes Masyarakat

September 16, 2023 Last Updated 2023-09-16T11:35:26Z

Foto : Ilustrasi.
Corong Demokrasi,- Masyarakat Desa Awota, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, saat ini tengah dihantui oleh dugaan pemangkasan bantuan sosial dari Program Keluarga Harapan (PKH). 

Bantuan yang seharusnya mencapai jumlah yang lebih besar sesuai dengan ketentuan PKH 2023, hanya diterima dalam kisaran Rp 350.000 hingga Rp 380.000 oleh sejumlah penerima manfaat PKH.

Kejadian ini telah memicu protes dan kecaman di kalangan penerima manfaat PKH yang semestinya berhak menerima bantuan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan:

1. Ibu hamil seharusnya mendapatkan Rp750.000 untuk setiap tahap atau Rp3 juta per tahunnya.

2. Anak usia dini/balita seharusnya mendapatkan Rp750.000 untuk setiap tahap atau Rp3 juta per tahunnya.

3. Lansia seharusnya mendapatkan Rp600.000 untuk setiap tahap atau Rp2,4 juta per tahunnya.

4. Disabilitas seharusnya mendapatkan Rp600.000 untuk setiap tahap atau Rp2,4 juta per tahunnya.

5. Anak sekolah SD seharusnya mendapatkan Rp225.000 untuk setiap tahap atau Rp900 juta per tahunnya.

6. Anak sekolah SMP seharusnya mendapatkan Rp375.000 untuk setiap tahap atau Rp1,5 juta per tahunnya.

7. Anak sekolah SMA seharusnya mendapatkan Rp500.000 untuk setiap tahap atau Rp2 juta per tahunnya.

Kecaman ini mencerminkan ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan yang sangat merugikan mereka, yang seharusnya mendapat bantuan sosial sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Masyarakat Desa Awota menekankan bahwa bantuan sosial PKH adalah hak mereka, dan mereka tidak akan tinggal diam jika hak ini dicabut atau dipotong oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Pihak berwenang setempat diharapkan untuk bertindak cepat dan adil dalam menangani kasus ini, serta memastikan bahwa program-program bantuan sosial seperti PKH berjalan dengan transparan dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Masyarakat Desa Awota menunggu tindakan konkret dan keadilan dalam kasus ini, dan akan terus memantau perkembangan penyelidikan.

*(red)


×
Berita Terbaru Update