Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Soroti Anggaran Pembangunan Pasar Kalimporo, Ketua PPM: Sudah 2 Tahun Tak Ada Kejelasan

August 18, 2023 Last Updated 2023-08-18T10:32:37Z

Foto : Ist.
Corong Demokrasi,- Pasar merupakan salah satu tempat masyarakat melakukan transaksi jual beli. Majunya suatu daerah, juga tidak terlepas dari arus perputaran ekonomi di pasar. 

Dengan adanya geliat ekonomi menjadi penyokong upaya meningkatkan daya jual beli yang diharapakan berefek pada peningkatan kesejahteraan masayarakat.

Upaya itu tentunya membutuhkan fasilitas publik dalam hal ini pasar untuk mendongkrak pendapatan masyarakat.

Salah satu yang menjadi sorotan saat ini yakni pasar Kalimporo yang terletak di Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba.

Pasar tersebut setelah dirombak oleh Dinas Perdagangan dengan alokasi anggaran tahun 2021 sampai saat ini mengalami kemandekan. Pembangunan tak kunjung selesai mengakibatkan pelaku pasar khususnya pedagang harus direlokasi sampai dua kali berpindah tempat, yang terakhir ada di dekat lapangan Kalimporo dengan menyewa lahan warga.

Relokasi tersebut juga menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat karena lokasi tersebut kurang strategis membuat omset khususnya kalangan pedagang menurun, bahkan tempat relokasi sangat berdekatan dengan salah satu lokasi Sekolah Dasar disana. 

Hal ini kemudian disoroti masyarakat, pasalnya bangunan pasar yang harusnya selesai pertahun 2022 sesuai tahun proyek dan penganggarannya sampai hari ini belum ada tanda-tanda pembanguanan akan dilanjutkan.

Impi Puto Sambu salah satu aktivis dan juga selaku ketua umum Perhimpunan Pergerakan Mahasiswa (PPM) yang juga warga desa Tambangan angkat bicara menyikapi pembangunan pasar Kalimporo yang mandek.

"Dikemanakan anggaran tersebut? padahal kalau dipikir sudah jelas biayanya, kalau memang kurang harusnya jangan dulu dilakukan pembongkaran atau relokasi sampai kejelasan biaya pembangunan," kata Impi Puto Sambu dalam keterangannya kepada Corong Demokrasi, Jumat (18/8/2023).

Lebih lanjut, ia berharap pemerintah jangan mengabaikan pembangunan pasar yang mangkrak itu, karena akan sangat merugikan para pedagang.

"Alasan penggarannya kemarin katanya macet karena covid-19 sebagaimana yang disampaikan oleh salah satu pihak terkait, rasanya sulit menerima alasan tersebut," ujar Impi.

"Kami juga berharap kepada pemerintah daerah dalam hal ini bupati Kabupaten Bulukumba harus segera munkin meninjau lansung lokasi pembangunan pasar tersebut untuk ditindaklanjuti," tutupnya.

*(red)


×
Berita Terbaru Update