Foto : Ist. |
Potret itu terlihat di jalan rusak berlumpur di wilayah Batu Putih, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah warga bercocok tanam di jalan tersebut.
Samsi, salah satu warga Kecamatan Batu Putih mengatakan tindakan ini merupakan bentuk protes karena jalan tersebut tak pernah diperbaiki. Jalan tersebut sudah rusak puluhan tahun.
"Ini adalah bentuk kekecewaan warga terhadap pemerintah, sejak tahun 1982 hingga 2023 selama 41 tahun jalan ini semakin parah kerusakannya," kata dia, Jumat (14/7/2023).
Menurut Samsi jalan tersebut tak pernah tersentuh perbaikan pemerintah. Jalan tersebut diketahui merupakan jalan provinsi.
"Ini jalan provinsi, tapi bapak Gubernur Lampung tidak pernah sekali pun memperbaiki jalan ini," ujarnya.
Samsi menjelaskan jalan ini merupakan akses utama menuju antar Kabupaten Tulang Bawang Barat dengan Kabupaten Way Kanan. Selain itu juga, jalan ini merupakan akses warga untuk mengirim hasil tani nya.
"Ini jalan penghubung antar dua kabupaten, ini juga jalan untuk warga mengeluarkan hasil panennya. Jadi untuk Gubernur Lampung, tolong diperhatikan jalan kami ini," tutur Samsi.
Dia juga menjelaskan, semakin parahnya kondisi jalan ini karena banyaknya kendaraan besar jenis truk milik perusahaan yang melintas di jalan tersebut.
"Iya ini truk-truk milik perusahaan, jadi kondisi jalannya semakin parah. Dari perusahaan juga hanya menguruk jalan ini dengan tanah, akibatnya lumpurnya semakin tinggi apa lagi kalau musim hujan," imbuhnya.
Samsi, salah satu warga Kecamatan Batu Putih mengatakan tindakan ini merupakan bentuk protes karena jalan tersebut tak pernah diperbaiki. Jalan tersebut sudah rusak puluhan tahun.
"Ini adalah bentuk kekecewaan warga terhadap pemerintah, sejak tahun 1982 hingga 2023 selama 41 tahun jalan ini semakin parah kerusakannya," kata dia, Jumat (14/7/2023).
Menurut Samsi jalan tersebut tak pernah tersentuh perbaikan pemerintah. Jalan tersebut diketahui merupakan jalan provinsi.
"Ini jalan provinsi, tapi bapak Gubernur Lampung tidak pernah sekali pun memperbaiki jalan ini," ujarnya.
Samsi menjelaskan jalan ini merupakan akses utama menuju antar Kabupaten Tulang Bawang Barat dengan Kabupaten Way Kanan. Selain itu juga, jalan ini merupakan akses warga untuk mengirim hasil tani nya.
"Ini jalan penghubung antar dua kabupaten, ini juga jalan untuk warga mengeluarkan hasil panennya. Jadi untuk Gubernur Lampung, tolong diperhatikan jalan kami ini," tutur Samsi.
Dia juga menjelaskan, semakin parahnya kondisi jalan ini karena banyaknya kendaraan besar jenis truk milik perusahaan yang melintas di jalan tersebut.
"Iya ini truk-truk milik perusahaan, jadi kondisi jalannya semakin parah. Dari perusahaan juga hanya menguruk jalan ini dengan tanah, akibatnya lumpurnya semakin tinggi apa lagi kalau musim hujan," imbuhnya.
*(red)