Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Pembangunan Rumah Bantuan Tidak Transparan Masyarakat Desa Bangka Kuleng Kab. Matim Ajukan Protes

May 12, 2023 Last Updated 2023-05-12T14:11:04Z

Foto: Bapak Donatus Di beserta Istri/corong Demokrasi.

Corong Demokrasi,-
Pembangunan bantuan rumah layak huni di Desa Bangka Kuleng Kabupaten Manggarai Timur di protes warga, aksi protes tersebut lantaran tidak ada transparansi dari aparat desa selaku penyelenggara terhadap anggaran yang dikeluarkan dalam membangun rumah bantuan tahun angaran 2022 itu.

Hal itu disampaikan langsung oleh Donatus Do selaku penerima bantuan, dalam keterangannya ia mengatakan kekesalannya terhadap keputusan dan kebijakan kepala Desa Bangka Kuleleng Marsel Mohon.

Donatus Do juga menjelaskan bahwa selama ini mereka sudah beberapa kali mendatangi kantor desa untuk mempertanyakan kejelasan rumah mereka, tetapi sejauh ini kepala desa Bangka kuleng Marsel Mohon tidak pernah mengindahkan permohonan mereka.

"Kehadiran kami ke kantor desa selama ini mau mempertanyaakan kejelasan dan transparansi anggaran untuk rumah kami, itu saja tetapi kepala desa bapak Marsel Mohon tidak pernah menindak lanjuti persoalan kami ini, biar sekedar evaluasi atau rapat internal dengan kami pun tidak,"ungkap Donatus kepada Corong Demokrasi pada Jumat (12/5/2023).

"Kami sebagai penerima bantuanpun sampai sekarang bingung dengan angaran dana untuk rumah kami berapa,rabnya seperti apa, potongan pajaknya berapa, kami tidak tahu sehingga saat ini saya sebagai penerima bantuan rumah tidak layak huni menuntut kepala desa Bangka kuleng atas hak kami,"lanjutnya.

"kalau seandainya rumah ini di berikan kemarin untuk memberi kami resiko,lebih baik jangan saja,karena bukan kami yang menginginkan rumah tetapi pihak desa yang memberikan rumah kepada kami sesuai juknis dan aturan bahwa kami layak sebagai penerima bantuan," imbuhnya.

"Bayangkan saja di situasi krisis seperti ini saya membranikan diri untuk mengambil utang sana sini dengan catatan uang untuk rumah kami ini jelas pencairannya tapi malah sebaliknya kami yang mendapat kesulitan,"terangnya.

Untuk di ketahui bantuan rumah untuk desa Bangka Kuleng di tahun 2022 sebanyak 5 unit dari pagu dana Rp.150.000.000 dan setiap unit penerima bantuan mereka tidak tahu untuk pagu rumah mereka berapa, karena menurut mereka selama rumah mereka di bangunkan tidak ada pengawasan dan evaluasi dari pihak desa.

Donatus Do sendiri menjelaskan rincian bahan yang dia terima dari desa selama ini yaitu, 2125 batu bata,seng 70 lemabar merk gajah nusantara,50 sak semen,25 batang besi 10 M,16 batang besi 6 M, sesuai nota yang dia tulis.

Sebagai penerima bantuan rumah tidak layak huni dia hanya ingin keterbukaan dan transparansi tentang rumah mereka,supaya ada kepuasan dan tidak bingung lagi. Mereka menuntut kepala desa agar kiranya rumah mereka tidak mendapat kesulitan seperti ini.

"Apalagi ini kita sudah lewat tahun, sangat tidak etis apabila kita bicara anggaran di tahun 2022 jika kemudian nanti rumah kami tidak mendapat kejelasan maka kami memilih penyelesaiankan secara hukum saja, kasian kami sebagai masyarakat di permainkan seperti ini," tutup Donatus Do.
 

(Lyan Tandu/red)


×
Berita Terbaru Update