Foto : Ist. |
Corong Demokrasi,- Sejumlah pemuda, mahasiswa, tenaga kesehatan dan guru honorer serta perangkat desa yang tergabung dalam Poros Rakyat Mamasa (PRM) akan kembali melakukan aksi mogok kerja.
Seruan aksi mogok kerja itu muncul lantaran Pemerintah Daerah Kabupaten Mamasa belum mengakomodir tuntutan yang disampaikan oleh Poros Rakyat Mamasa pada Maret, (10-11/2023) lalu.
Hal itu disampaikan langsung oleh jenderal lapangan Poros Rakyat Mamasa kepada Corong Demokrasi via telepon seluler Selasa, (14/3/2023).
Menurutnya, seruan aksi mogok kerja ini akibat gaji dari perangkat desa, tenaga kesehatan, guru honorer yang tidak dibayarkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Mamasa sejak dari bulan Oktober tahun 2022 hingga sampai saat ini.
"Kami sudah menggelar aksi Jumat-Sabtu kemarin, namun sampai saat ini kami belum mendapatkan kepastian dari bupati dalam hal ini Ramlan Badawi dan Martinus Tiranda sebagai bupati dan wakil bupati Kab.mamasa, untuk itu kami berencana melakukan mogok kerja dalam waktu dekat," tegas jenlap Poros Rakyat Mamasa.
"Kami akan melakukan aksi mogok kerja di kantor Bupati Mamasa dan jikalau Bupati Mamasa Ramlan Badawi dan Martinus Tiranda masih tidak menjawab aksi mogok kerja Poros Rakyat Mamasa, maka persoalan ini akan kami bawa ke provinsi," tutupnya.
Seruan aksi mogok kerja itu muncul lantaran Pemerintah Daerah Kabupaten Mamasa belum mengakomodir tuntutan yang disampaikan oleh Poros Rakyat Mamasa pada Maret, (10-11/2023) lalu.
Hal itu disampaikan langsung oleh jenderal lapangan Poros Rakyat Mamasa kepada Corong Demokrasi via telepon seluler Selasa, (14/3/2023).
Menurutnya, seruan aksi mogok kerja ini akibat gaji dari perangkat desa, tenaga kesehatan, guru honorer yang tidak dibayarkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Mamasa sejak dari bulan Oktober tahun 2022 hingga sampai saat ini.
"Kami sudah menggelar aksi Jumat-Sabtu kemarin, namun sampai saat ini kami belum mendapatkan kepastian dari bupati dalam hal ini Ramlan Badawi dan Martinus Tiranda sebagai bupati dan wakil bupati Kab.mamasa, untuk itu kami berencana melakukan mogok kerja dalam waktu dekat," tegas jenlap Poros Rakyat Mamasa.
"Kami akan melakukan aksi mogok kerja di kantor Bupati Mamasa dan jikalau Bupati Mamasa Ramlan Badawi dan Martinus Tiranda masih tidak menjawab aksi mogok kerja Poros Rakyat Mamasa, maka persoalan ini akan kami bawa ke provinsi," tutupnya.
*(don)