Corong Demokrasi,- Pada era teknologi sekarang ini yang serba canggih khususnya teknologi informasi, masyarakat memiliki kemudahan dalam mengakses berbagai jenis informasi diberbagai media baik hal positif maupun negatif.
Foto: Celina Mistika Lamus (Mahasiswa FKIP jurusan PGSD Unika St. Paulus Ruteng)
Teknologi yang semakin canggih banyak sekali memberikan manfaat dan kemudahan bagi banyak orang, dengan teknologi informasi yang canggih masyarakat bisa mengakses berbagai jenis informasi yang ada di Media.
Tetapi di samping memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat, juga memberikan dampak yang negatif bagi masyarakat. Dimana banyak kalangan masyarakat yang salah atau kurang paham dalam penggunaan sosial media. Salah satunya yaitu penyebaran hoax atau berita bohong.
Hoax atau berita bohong merupakan informasi yang tidak benar atau informasi palsu yang belum diketahui kebenarannya. Sekarang sebagian orang banyak yang salah mengartikan penggunaan sosial media yang tak lagi menggunakan akal sehat untuk berpikir secara kritis terhadap suatu informasi, sehingga dengan mudah mereka menyerap lalu menyebarkan kebohongan tersebut melalui sosial media, seperti, WhatsApp, instagram, dan Facebook.
Lalu pembaca pun dengan mudah terpengaruh, dan ikut terjerumus dalam menyebarkan kebohongan atau hoax tersebut ke media sosial-Nya, tanpa mencerna informasi tersebut dengan baik dan kritis.
Hoax mampu mempengaruhi banyak orang sehingga mudah sekali tertipu dengan informasi-informasi palsu sebagai kebenaran. Dalam hal ini kita ketahui banyak kalangan masyarakat yang kurang pandai dalam mengakses informasi ia yang tak mampu mengontrol diri dengan mencemarkan nama baik orang lain, serta hujatan terhadap orang lain, hanya untuk dipandang bijak dengan hal konyol tapi lupa attitude/etika.
Lahirnya media sosial sangat berdampak bagi kehidupan banyak orang khususnya mereka yang menggunakannya, dalam arti kehadiran teknologi ini berpengaruh besar terhadap perilaku manusia yang hingga saat ini telah mengalami pergeseran baik tata cara kehidupan maupun budaya, berkomentar di sosial media perlu dihindari apabila kita tidak ingin terjerumus dalam hal-hal negatif.
Penulis : Celina Mustika Lamus
*(Rivand Riang)
