Foto: Aliansi Front Mahasiswa dan Masyarakat Desa Marsende saat usai melakukan aksi Di depan Kapolda Sulawesi Selatan |
Aksi demonstrasi tersebut merupakan ungkapan kekecewaan masyarakat serta mahasiswa kab. Pangkep lantaran tidak ada penyelidikan lanjutan terkait laporan permasalahan tindak Pidana Korupsi yang berada di Desa Marsende yang diduga dilakukan oleh kepala desa terpilih.
Hal itu dibenarkan oleh Johon Tobarani dalam orasi politiknya ia menyebutkan sudah beberapa kali melakukan pelaporan dan yang terakhir dilakukannya pelaporan di Kapolres Pangkep namun hingga saat ini tidak ada balasan terkait perkembangan dugaan kasus tindak Pidana Korupsi di Desa Marsende.
"Sebelumnya masyarakat sudah melakukan pelaporan di Kapolres Pangkep namun hingga saat ini belum ada perkembangan terkait pelaporan kami"Ungkap Johon Torabani.
"Kami kecewa kepada Kapolres Pangkep terkesan Lamban dan tidak serius dalam menangani laporan kami. Selain itu terkait Desa Marsende ada beberapa pengadaan yang belum terealisasi seperti pengadaan perahu ketinting, pembangunan posyandu, pengadaan motor pengangkut sampah, pabrik garam dan masih banyak lagi yang diduga tidak ada bukti fisik serta beberapa pengadaan yang tidak terealisasi," Lanjut Johon.
"Kami mewakili masyarakat desa Marsende meminta kepada Polda Sulawesi Selatan untuk dapat menindaklanjuti keluhan kami, sebab laporan yang kami adukan di Kapolres Pangkep hingga saat ini belum ada kejelasan, permasalahan ini benar-benar serius sebab pengadaan pembangunan serta pembelanjaan desa itu kemudian tidak ada satupun yang terealisasikan dan tidak dirasakan oleh masyarakat"ujar Johon Kepada Corong Demokrasi.
Foto: Suasana Aksi unjuk rasa di depan Polda Sulawesi Selatan |
" Kami sudah melakukan Kordinasi bersama pihak Kapolres Pangkep dan laporannya sedang dalam tahap proses,"Ujarnya
Ia juga menegaskan bahwa dirinya akan ini terus berkomunikasi bersama pihak Kapolres Pangkep terkait perkembangan kasus di Desa Marsende.
Foto: Suasana saat melakukan audiensi bersama Perwakilan Polda Sulsel |
" Kami dari Aliansi meminta kepada Kapolda Sulawesi Selatan untuk dengan serius menangani laporan masyarakat desa Marsende sebab ini merupakan keluhan rakyat yang tertindas, aksi ini merupakan aksi prakondisi dan jika aksi kami hari ini tidak diindahkan maka kami akan kembali dengan massa yang lebih banyak, bersama dengan masyarakat Desa Marsende," ungkap Doni.
Adapun isi tuntutannya Aliansi Front Mahasiswa dan Masyarakat Desa Marsende yaitu:
1. Mendesak Polda Sulsel Untuk Segera Mengevaluasi Kinerja Polres Pangkep.
2. Copot Kapolres Pangkep Karena Dianggap Lamban Menangani Kasus Korupsi di Desa Marasende.
3. Mendesak Bupati Pangkep Untuk Segera Mencopot Kadis DPMD Pangkep.
4. Tangkap dan adili pelaku korupsi (KKN) di Kabupaten Pangkep.
*(Ary)