×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Hentikan Politik Upah Murah, ANARKI Desak DPRD Provinsi Sulsel Buka Ruang Audiens Bersama CV. Kreasi Pisang Indonesia

March 10, 2023 Last Updated 2023-03-10T14:47:31Z

Foto : Aksi unjuk rasa Aliansi Kerakyatan Indonesia (ANARKI) di kantor DPRD Provinsi Sulsel Jl Urip Sumoharjo, Jumat (10/3/2023).

Corong Demokrasi,- Aliansi Kerakyatan Indonesia (ANARKI) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD provinsi Sulawesi Selatan, Jum'at (10/03/2023).

Massa aksi membentangkan spanduk tuntutan bertuliskan Hentikan Politik Upah Murah Pekerja CV. Kreasi Pisang Indonesia (Browcyl) dan tutup sementara perusahaan-perusahaan yang tidak mematuhi peraturan perundang-undangan.

Jendral lapangan Wahid dalam orasinya menyampaikan aksi ini dilakukan lantaran CV. Kreasi Pisang Indonesia (Browcyl) diduga tidak menjalankan upah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Kami meminta agar pihak DPRD provinsi Sulsel untuk segera membuka ruang audiens bersama Aliansi ANARKI dengan memanggil seluruh pihak yaitu BPJS Ketenagakerjaan, pimpinan perusahaan CV. Kreasi Pisang Indonesia dan Kepolisian," ujarnya Wahid dalam orasinya.

Lanjutnya, Wahid mengatakan, jika semua pihak sudah di hadirkan, maka kami jamin untuk menghadirkan seluruh buruh yang kami dampingi sekaligus membuka seluruh data yang kami miliki.

Selang beberapa jam Kasubag DPRD Provinsi Sul-Sel menemui perwakilan aliansi kemudian melakukan audies bersama pihak DPRD provinsi Sulsel.

"Kami kembali pertegas, kami hanya meminta kepada DPRD provinsi Sulselel untuk mempertemukan seluruh pihak yang terkait dalam kasus ini," tegas Wahid.

Sementara itu perwakilan dari DPRD Provinsi Sulsel menyambut baik tuntutan yang disampaikan oleh Aliansi ANARKI.

"Kami akan segera mungkin untuk menyampaikan tuntutan teman-teman aliansi ke pimpinan kami," ujar Kasubag DPRD Provinsi Sulsel.

Selang beberapa menit berdiskusi, perwakilan aliansi meninggalkan ruangan tersebut dan menunggu konfirmasi lanjutan terkait tuntutan yang di sampaikan.

Jendral lapangan ANARKI, Wahid kembali menegaskan kami akan terus menfollow up tuntutan kami sampai pihak dari DPRD provinsi Sulsel menjadwalkan Rapat dengar pendapat(RDP) dengan pihak terkait," tegasnya

"Kami akan kembali melakukan unjuk rasa dengan tuntutan yang sama jika tuntutan kami tidak segera mungkin di realisasikan," tutupnya.

*(don)


×
Berita Terbaru Update