 |
| Foto : Aksi unjuk rasa Forum Aktivis Mahasiswa (FORMASI) di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara, Jumat (17/3/2023). |
Corong Demokrasi,- Forum Aktivis Mahasiswa (FORMASI) lakukan aksi unjuk rasa di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Wilayah Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara, dalam aksi tersebut puluhan mahasiswa mengatakan bahwa harta kekayaan Arridel Mindra selaku Kepala Kantor DJP Wilayah Sulselbartra juga harus disorot, Jum'at (17/3/2023).
Berawal dari kasus kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan oleh anak Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak, Mario Dandy Satrio yang menyeret nama ayahnya, Rafael Alun Trisambodo, akhirnya juga perlahan membuka tabir dugaan penyelewengan pajak negara akibat dari harta kekayaan milik Eks Ditjen tersebut dianggap tidak wajar.
FORMASI merespon kasus tersebut dengan menyoroti harta kekayaan Kakanwil DJP Sulselbartra, Arridel Mindra.
Rian Rifaldi selaku Ketua Umum FORMASI mengatakan bahwa dari kasus kekerasan yang dilakukan oleh anak Eks Ditjen Pajak akhirnya membuka tabir gelap ternyata selama ini ada dugaan penyelewengan pajak, dan dari itu Kepala Kanwil DJP Sulselbartra juga harus disorot.
"Adanya kasus penganiayaan tersebut akhirnya membuka tabir gelap di internal Ditjen Pajak yang dimana dibawahi oleh lembaga Kementerian Keuangan, kami juga menduga Kepala Kantor DJP Wilayah Sulselbartra, Arridel Mindra juga harus disorot dan diperiksa harta kekayaannya secara audit forensik oleh BPK RI dan KPK RI," ucapnya
Ia juga menambahkan bahwa tidak hanya Kakanwil tetapi seluruh pejabat fungsional dan pegawai DJP Sulselbartra juga harus diperiksa kekayaannya dengan cara audit forensik.
"Tidak hanya Kakanwil tetapi seluruh pejabat fungsional dan pegawai DJP Sulselbartra juga harus diperiksa kekayaannya dengan cara audit forensik, karena jangan sampai kekayaan yang dilaporkan oleh pejabat dan pegawai DJP Sulselbartra tidak sesuai dengan apa yang dilaporkan pada Laporan Kekayaan Hasil Penyelenggara Negara (LKHPN), dan juga LKHPN Kakanwil DJP Sulselbartra tahun 2022 belum ada di situs resmi LHKPN KPK," tambahnya.
"Selama belum dilakukan audit forensik terhadap harta kekayaan Kepala Kantor Wilayah Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara, Arridel Mindra oleh KPK dan BPK RI maka Forum Aktivis Mahasiswa (FORMASI) akan tetap melakukan aksi unjuk rasa hingga berjilid-jilid," tutupnya.
Berawal dari kasus kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan oleh anak Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak, Mario Dandy Satrio yang menyeret nama ayahnya, Rafael Alun Trisambodo, akhirnya juga perlahan membuka tabir dugaan penyelewengan pajak negara akibat dari harta kekayaan milik Eks Ditjen tersebut dianggap tidak wajar.
FORMASI merespon kasus tersebut dengan menyoroti harta kekayaan Kakanwil DJP Sulselbartra, Arridel Mindra.
Rian Rifaldi selaku Ketua Umum FORMASI mengatakan bahwa dari kasus kekerasan yang dilakukan oleh anak Eks Ditjen Pajak akhirnya membuka tabir gelap ternyata selama ini ada dugaan penyelewengan pajak, dan dari itu Kepala Kanwil DJP Sulselbartra juga harus disorot.
"Adanya kasus penganiayaan tersebut akhirnya membuka tabir gelap di internal Ditjen Pajak yang dimana dibawahi oleh lembaga Kementerian Keuangan, kami juga menduga Kepala Kantor DJP Wilayah Sulselbartra, Arridel Mindra juga harus disorot dan diperiksa harta kekayaannya secara audit forensik oleh BPK RI dan KPK RI," ucapnya
Ia juga menambahkan bahwa tidak hanya Kakanwil tetapi seluruh pejabat fungsional dan pegawai DJP Sulselbartra juga harus diperiksa kekayaannya dengan cara audit forensik.
"Tidak hanya Kakanwil tetapi seluruh pejabat fungsional dan pegawai DJP Sulselbartra juga harus diperiksa kekayaannya dengan cara audit forensik, karena jangan sampai kekayaan yang dilaporkan oleh pejabat dan pegawai DJP Sulselbartra tidak sesuai dengan apa yang dilaporkan pada Laporan Kekayaan Hasil Penyelenggara Negara (LKHPN), dan juga LKHPN Kakanwil DJP Sulselbartra tahun 2022 belum ada di situs resmi LHKPN KPK," tambahnya.
"Selama belum dilakukan audit forensik terhadap harta kekayaan Kepala Kantor Wilayah Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara, Arridel Mindra oleh KPK dan BPK RI maka Forum Aktivis Mahasiswa (FORMASI) akan tetap melakukan aksi unjuk rasa hingga berjilid-jilid," tutupnya.
*(red)
