Foto : Ist. |
Massa aksi membentangkan spanduk tuntutan bertulisan Usut Tuntas Jaringan Narkotika di Tana Toraja, Copot Kapolres Toraja Utara Karena Dianggap Tidak Bisa Sterilkan Anggota Kepolisian di Tubuh Polres Toraja Utara.
Jimi Saputra selaku jenderal lapangan mengatakan aksi unjuk rasa ini dilakukan karena resah dengan aparat kepolisian yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam memberantas pengedaran narkoba malah sebaliknya diduga membekingi permainan bisnis gelap itu.
"Kasus pengedaran narkoba di Tana Toraja yang diduga dibekingi oknum polisi Polres Toraja Utara itu sudah sangat mencoreng nama baik institusi kepolisian," ujar Jimi.
"Kepolisian hari ini senantiasa berusaha untuk membangun kepercayaan terhadap masyarakat, dan kami sebagai masyarakat berharap oknum polisi yang bertindak diluar dari tupoksinya harus ditindak tegas," tambah Jimi.
Selang beberapa menit kemudian massa aksi diterima oleh perwakilan dari Propam Polda Sulsel untuk melakukan audiens.
Dalam audiensi tersebut pihak Propam Polda Sulsel menyambut baik dengan tuntutan yang dibawakan oleh BEM Nusantara.
"Kami sangat berterima kasih atas tuntutan yang disampaikan. Dan untuk selanjutnya kami akan menyampaikan tuntutan-tuntutan ini ke pimpinan untuk ditindaklanjuti," ujar Anto perwakilan dari Propam Polda Sulsel.
Sementara itu BEM NUS juga menegaskan jika tidak ada titik terang mengenai tuntutan yang kami sampaikan, maka akan lahir aksi unjuk rasa jilid 3.
"Kami pastikan akan lahir aksi jilid 3 jika tidak ada kejelasan mengenai tuntutan yang kami sampaikan," tegas Jimi.
*(don)
*(don)