×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


ANARKI Desak DPRD Provinsi Sulsel Segera Agendakan RDP Dengan Pimpinan CV. Kreasi Pisang Indonesia

March 17, 2023 Last Updated 2023-03-17T10:21:19Z

Foto : Aliansi Kerakyatan Indonesia (ANARKI) melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Provinsi Sulsel.

Corong Demokrasi,- Aliansi Kerakyatan Indonesia (ANARKI) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD provinsi Sulawesi Selatan, Jum'at (17/03/2023).

Massa aksi membentangkan spanduk tuntutan bertuliskan Hentikan Politik Upah Murah Pekerja CV. Kreasi Pisang Indonesia ( Browcyl ) dan tutup sementara perusahaan-perusahaan yang tidak mematuhi peraturan perundang-undangan.

Jendral lapangan Wahid dalam orasinya menyampaikan aksi ini dilakukan lantaran CV. Kreasi Pisang Indonesia (Browcyl) diduga tidak menjalankan upah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan ini juga menjadi aksi yang ke-5 mendesak DPR Provinsi Sulsel Komisi E untuk segera melakukan RDP dengan massa aksi dengan pimpinan CV. Kreasi Pisang Indonesia.

"Kami meminta agar pihak DPRD provinsi Sulsel Komisi E untuk segera membuka ruang audiens bersama Aliansi ANARKI dengan memanggil seluruh pihak yaitu BPJS Ketenagakerjaan, pimpinan perusahaan CV. Kreasi Pisang Indonesia," ujarnya Wahid dalam orasinya.

Selang beberapa jam, perwakilan DPRD Provinsi Sul-Sel menerima perwakilan massa aksi ANARKI untuk melakukan audies bersama pihak DPRD provinsi Sulsel. Namun dalam audiensi tersebut tidak menemukan titik terang mengenai agenda rapat dengar pendapat (RDP) yang disampaikan massa aksi pada tanggal 10 Maret 2023 lalu.

Jendral lapangan Wahid kembali menegaskan bahwa massa aksi ANARKI akan terus mengawal kasus ini hingga DPRD Provinsi Sulsel memberikan kepastian mengenai agenda RDP.

"Kami kembali pertegas, kami hanya meminta kepada DPRD Provinsi Sulsel untuk mempertemukan seluruh pihak yang terkait dalam kasus penyelewengan upah buruh di tubuh CV. Kreasi Pisang Indonesia," tegas Wahid.

Usai melakukan audiensi dengan perwakilan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, massa aksi Aliansi Kerakyatan Indonesia bergeser ke titik aksi kedua yaitu outlet Browcyl di Jl. Hertasning.

Massa aksi membentangkan spanduk tuntutan didepan outlet Browcyl dan melakukan aksi kampanye terkait kasus pengupahan buruh di CV. Kreasi Pisang Indonesia yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.

"Kami akan melakukan aksi lanjutan dengan menduduki semua outlet-outlet CV. Kreasi Pisang Indonesia yakni Browcyl hingga upah pekerja di Browcyl itu dibayarkan sesuai dengan UMP yang telah ditetapkan," tutup Wahid.

*(don)


×
Berita Terbaru Update