Foto:Lyan Eras |
Kehadiran Bupati Manggarai Timur di desa Bangka kuleng menimbulkan asumsi ditengah masyarakat.
Mengingat daerah yang miliki jumlah penduduk di tahun 2021 sebanyak 276.155 jiwa ini belum nampak ada perubahan.
Hal tersebut disampaikan oleh Lyan Eras selaku tokoh muda dari desa Bangka Kuleng ia justru mengklaim kunjungan Bupati Andreas ke desa Bangka kuleng tidak lebih dari politik pencitraan.
"Sebentar lagi pesta demokrasi 2024 di mulai, setiap politisi membentangkan sayap turun ke lapangan mengkampanyekan diri mereka. Sementara janji kampanye aset untuk Manggarai Timur masih banyak yang belum realisasi sampai sekarang, salah satunya seperti peningkatan kesejatraan rakyat, mendorong perekonomian, taraf dan kualitas hidup masyarakat,pelayanan publik seperti infrastruktur jalan dan peningkatan lapangan kerja dan masih banyak lagi," Kata Lyan kepada Corong Demokrasi, pada selasa (14/2/2023) saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.
"Saya berfikir kedatangan Bupati Agas hari ini membuka ruang diskusi kepada masyarakat, kami sudah siap untuk audiensi dengan pak bupati hari ini tapi sepertinya ruang untuk kami beraspirasi tidak ada sama sekali,"ungkapnya.
"kami menyayangkan sikap apatis pemda selama ini sepertinya tidak serius dalam membangun dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Maggarai Timur, sehingga sampai sekarang kita masih di cap daerah miskin extrim itu adalah imbas dari ketidak seriusan Pemda dalam meningkatkan kesejatraan dan taraf hidup masyarakat," lanjut Lyan.
Selain itu dalam sambutan Bapak bupati telah menyebutkan angaran sebesar 17-19 Milyar untuk peningkatan jalan hotmix untuk akses Mano Bajar yang akan tembus pada Waewake
"Saya berharap untuk sisa periode ini pak bupati melanjutkan semua visi dan misinya yang sampai sekarang belum di realisasi, seperti pembangunan dan peningkatan jalan di setiap kecamatan," tutup Lyan.
(Ary)