Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Ketua Dema Pospera Kutim Soroti Mahalnya Biaya Registrasi Kampus STIPER Kutim

February 08, 2023 Last Updated 2023-02-08T06:04:03Z

Foto : Sakriadi Aldhy, ketua DEMA POSPERA Kutim.


Corong Demokrasi,-
Dewan Mahasiswa Posko Perjuangan Rakyat Kab.Kutai Timur (DEMA POSPERA KUTIM) yang merupakan organisasi mahasiswa yang di dalamnya tergabung tiga kampus yang ada di Kutai Timur. Mempertanyakan soal rincian biaya registrasi mahasiswa yang tidak logis, dan juga jadi keluhan mahasiswa yang ada di kampus STIPER KUTIM.

Ketua DEMA POSPERA Kutim, Sakriadi Aldhy mengatakan, dengan hasil kalkulasi sangat tidak wajar jika dana sebanyak itu dialokasikan hanya untuk biaya administrasi, kecuali kalau dana registrasi di jadikan dana untuk operasional lain, namun tindakan itu mencerminkan kebohongan terhadap mahasiswa.

"Kalau dana registrasi ya alokasikan untuk registrasi jangan ke yang lain," kata ketua DEMA POSPERA Kutim, Sakriadi Aldhy kepada Corong Demokrasi, Rabu (8/2/2023).

Dari waktu ke waktu memang Stiper Kutai Timur ini masih jalan di tempat dengan persoalan anggaran yang ada baik dari biaya gaji dosen dan operasional lainnya masih berharap dari dana hibah/pemerintah.

"Namun ini perlu menjadi tanda tanya juga mau di bawah kemana Kampus ini sebenarnya kenapa sampai hari ini belum ada solusi konkrit untuk keberlanjutan pemasukan untuk Stiper Kutim sendiri, kalau tidak sanggup mending tutup saja sekalian," kata Sakriadi.

Lebih lanjut, Aldhy sapaan akrabnya menyampaikan kalau kita berkaca dengan kampus-kampus lain besar kemungkinan kita akan cuman jadi penonton, jangan sampai larut dan tidak ada ujungnya.

"Melihat kondisi kampus yang tiap tahun jumlah mahasiswanya semakin menurun, kami berharap ada solusi yang di berikan baik dari kebijakan Pemerintah daerah begitupun dari instansi yang berwenang," pungkasnya.

Sementara itu, melalui pengumuman pihak kampus dengan nomor surat No.006/PU-UM/STIPER/II/2023 merincikan pembayaran uang registrasi dengan jumlah yang jauh dari total angka sebelumnya, sedangkan melihat perkembangan yang ada di kampus masih di bawah rata-rata.

"Jika pembayaran yang naik bisa memberikan hasil lebih baik terhadap kampus dan mahasiswa itu tidak jadi masalah, tapi ini pembayaran tiap tahun naik tapi kondisi kampus begini-begini saja bahkan semakin menurun dari segi jumlah mahasiswanya," tutur Ketua Dema Pospera.

Salah satu mahasiswa juga turut menyoroti soal kenaikan biaya registrasi tersebut. I mengatakan, melalui media Whatsapp saya melihat keluhan-keluhan mahasiswa terkait biaya-biaya yang tiap semester naik.

"Kami kalau di suruh membayar banyak siap aja akan tetapi kami juga butuh sarana yang memadai, ini kita bayar Wifi dan yang lainnya tapi hasilnya tidak sesuai harapan," kata salah satu Mahasiswa.

"Kami berharap pemerintah daerah mendengar keluhan ini, dan ada tindak lanjut atas keberlansungan kampus baik dari segi anggaran dan prasarana yang memadai," tambahnya.

*(don)


×
Berita Terbaru Update