Foto: Aksi Demonstrasi (BEMNUS) didepan Polda Sulsel. |
Corong Demokrasi,- Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara Sulawesi Selatan (BEMNUS SULSEL) melakukan aksi unjuk rasa didepan Polda Sulawesi Selatan Jl. Perintis Kemerdekaan, Kec. Biringkanaya, Kota Makassar pada Sabtu ( 25/2/2023) dini Hari.
Dalam Aksi tersebut massa aksi mendesak Polda Sulsel untuk bersikap tegas dalam melakukan pemeriksaan atas dugaan adanya keterlibatan oknum polisi yang ikut dalam pengedaran narkoba di Tana Toraja.
Aksi tersebut dilakukan dengan membentangkan sepanduk tuntutan serta membakar ban bekas didepan Polda Sulsel.
Sebelumnya telah beredar dimedia sosial vidio pengakuan salah satu tersangka pengedar narkoba saat dihadirkan dalam konferensi pers yang digelar Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tana Toraja.
Dalam Vidio tersebut salah satu tersangka menyebutkan dilindungi oleh kepolisian yaitu polres setempat.
"Boleh saya sedikit bicara bu? Kami berani begini, karena kami dilindungi dari bawah, Polres," ucapnya salah satu tersangka disela konferensi pers.
Nikolaus Jemianto Onca selaku jendral lapangan aksi BEMNUS SULSEL mengecam oknum kepolisian yang membekap pengedar narkotika di tana Toraja.
"Kami meminta Kapolda Sulawesi Selatan untuk mencopot Kapolres Toraja Utara karena telah lalai dalam mengawal kinerja anggota polres Toraja Utara, bagaimana tidak ada oknum kepolisian yang melakukan hal yang tak terpuji dengan membekap pengedaran narkotika di Tana Toraja," tegas Jimi dalam orasi politiknya.
Adapun Tuntutan:
1. USUT TUNTAS JARINGAN NAROKTIKA DI TANA TORAJA
2. LAKUKAN TES URIN DI JAJARAN POLRES Toraja Utara.
3. COPOT KAPOLRES TORAJA UTARA KARENA DIANGGAP TIDAK BISA STERILKAN ANGGOTA KEPOLISIAN DI TUBUH POLRES TORAJA UTARA.
(ary)
"Boleh saya sedikit bicara bu? Kami berani begini, karena kami dilindungi dari bawah, Polres," ucapnya salah satu tersangka disela konferensi pers.
Nikolaus Jemianto Onca selaku jendral lapangan aksi BEMNUS SULSEL mengecam oknum kepolisian yang membekap pengedar narkotika di tana Toraja.
Menurutnya seharusnya pihak kepolisian menjadi garda terdepan untuk memberantas narkotika bukan menjadi pelindung pengedar narkoba.
"Kami meminta Kapolda Sulawesi Selatan untuk mencopot Kapolres Toraja Utara karena telah lalai dalam mengawal kinerja anggota polres Toraja Utara, bagaimana tidak ada oknum kepolisian yang melakukan hal yang tak terpuji dengan membekap pengedaran narkotika di Tana Toraja," tegas Jimi dalam orasi politiknya.
"Selain itu kami juga meminta Kapolda Sulawesi Selatan untuk mengusut tuntas jaringan narkotika yang masuk di Tana Toraja, harus ditelusuri lebih dalam jenis narkotika yang masuk di Tana Toraja asalnya dari mana," ungkapnya.
Jimi juga menegaskan akan terus mengawal kasus pengendara narkoba yang melibatkan oknum kepolisian di Polres Toraja Utara.
"Kami dari BEMNUS SULSEL akan terus kawal persoalan ini,sampai ungkap kasus ini sampai ke akar-akarnya, jikalau Kapolda Sulawesi Selatan tidak bisa mengungkap sampai ke akar-akarnya maka,kami meminta Kapolda Sulawesi Selatan untuk mundur dari jabatannya," imbuhnya.
"Hari ini BEMNUS SULSEL melakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk kepedulian kami terhadap institusi polri,kami tidak mau institusi polri di noda oleh oknum kepolisian yang tidak bertanggung jawab,"tutup jimi
Adapun Tuntutan:
1. USUT TUNTAS JARINGAN NAROKTIKA DI TANA TORAJA
2. LAKUKAN TES URIN DI JAJARAN POLRES Toraja Utara.
3. COPOT KAPOLRES TORAJA UTARA KARENA DIANGGAP TIDAK BISA STERILKAN ANGGOTA KEPOLISIAN DI TUBUH POLRES TORAJA UTARA.
(ary)