 |
| Foto : Ist. |
Corong Demokrasi,- Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sul-Sel (AMPS) akan kembali melakukan aksi demonstrasi jilid 3 di Kantor Polda Sulsel.
Aksi tersebut berkaitan dengan dugaan keterlibatan oknum polisi yang bertugas di Polsek Bulukumpa dalam perdagangan ilegal BBM bersubsidi jenis solar yang hendak dibawa menuju Morowali berhasil digagalkan oleh Polres Sinjai sebanyak 24 ton.
Perdagangan ilegal BBM bersubsidi jenis solar adalah pelanggaran hukum atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 pasal 53-58 Tentang Minyak dan Gas Bumi.
"Polda Sulsel jangan menutup mata dan kasus Ferdi Sambo jangan dibawa-bawa ketanah Sulawesi Selatan yang menyita perhatian publik dalam kasus pembunuhan Brigadir Josua yang telah mencoreng nama baik institusi Kepolisian sehingga tingkat kepercayaan masyarakat menurun," tegas Aliansi dalam pernyataan singkatnya kepada Corong Demokrasi, Sabtu (28/01/2023).
Sementara itu, Riswandi Saputra selaku ketua GPAM mendesak Kapolda Sulsel melalui Propam Polda untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap terduga oknum polisi yang menjadi pemilik mobil dan BBM jenis solar sebanyak 24 ton yang amankan Polres Sinjai.
1. Mendesak poldaSul-Sel untuk segera mencopot Diskrimsus Polda Sul-Sel karena diduga tidak mampu menuntaskan kasus mafia BBM bersubsidi jenis solar 24 ton.
2. Mendesak kadiv Propam Polda Sul-Sel untuk mengusut tuntas dugaan adanya keterlibatan oknum kepolisian Polres Bulukumba dalam sindikat mafia BBM bersubsidi jenis solar sebanyak 24 ton yang di tangkap oleh Polres Sinjai.
Aksi tersebut berkaitan dengan dugaan keterlibatan oknum polisi yang bertugas di Polsek Bulukumpa dalam perdagangan ilegal BBM bersubsidi jenis solar yang hendak dibawa menuju Morowali berhasil digagalkan oleh Polres Sinjai sebanyak 24 ton.
Perdagangan ilegal BBM bersubsidi jenis solar adalah pelanggaran hukum atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 pasal 53-58 Tentang Minyak dan Gas Bumi.
"Polda Sulsel jangan menutup mata dan kasus Ferdi Sambo jangan dibawa-bawa ketanah Sulawesi Selatan yang menyita perhatian publik dalam kasus pembunuhan Brigadir Josua yang telah mencoreng nama baik institusi Kepolisian sehingga tingkat kepercayaan masyarakat menurun," tegas Aliansi dalam pernyataan singkatnya kepada Corong Demokrasi, Sabtu (28/01/2023).
Sementara itu, Riswandi Saputra selaku ketua GPAM mendesak Kapolda Sulsel melalui Propam Polda untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap terduga oknum polisi yang menjadi pemilik mobil dan BBM jenis solar sebanyak 24 ton yang amankan Polres Sinjai.
"Kami mendesak agar Propam Polda Sulsel jangan menutup mata atas kasus mafia BBM bersubsidi ini. Propam Polda Sulsel harus bertindak tegas untuk menegakkan supremasi hukum di tanah Sulawesi Selatan," cetus Riswandi.
Terpisah dari itu, Irham Tompo selaku ketua umum Barisan Muda Kesehetan Indonesia (BMKI) turut menambakan "berhasil lolosnya mafia BBM bersubsidi jenis solar yang berasal dari Bulukumba bukti bahwa ada sistem yang bekerja dengan Polres Bulukumba," ujarnya.
Terpisah dari itu, Irham Tompo selaku ketua umum Barisan Muda Kesehetan Indonesia (BMKI) turut menambakan "berhasil lolosnya mafia BBM bersubsidi jenis solar yang berasal dari Bulukumba bukti bahwa ada sistem yang bekerja dengan Polres Bulukumba," ujarnya.
Adapun tuntutan yang akan disampaikan oleh Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sul-Sel (AMPS) yaitu;
1. Mendesak poldaSul-Sel untuk segera mencopot Diskrimsus Polda Sul-Sel karena diduga tidak mampu menuntaskan kasus mafia BBM bersubsidi jenis solar 24 ton.
2. Mendesak kadiv Propam Polda Sul-Sel untuk mengusut tuntas dugaan adanya keterlibatan oknum kepolisian Polres Bulukumba dalam sindikat mafia BBM bersubsidi jenis solar sebanyak 24 ton yang di tangkap oleh Polres Sinjai.
3. Mendesak Polda Sulsel untuk segera mencopot Kasat Reskrim Polres Sinjai yang diduga terindikasi adanya penyamaran barang bukti berupa stiker yang menempel di kaca mobil.
4. Mendesak Polda Sul-Sel untuk segera mencopot Kapolres Bulukumba yang diduga tidak mampu memberantas kasus mafia BBM bersubsidi jenis solar yang diperjual belikan secara ilegal.
5. Mendesak Polda Sul-Sel untuk segera mencopot Kasat Reskrim, Kanit Tipiter Polres Bulukumba yang diduga tidak mampu memberantas kasus mafia BBM bersubsidi jenis solar yang di perjual belikan secara ilegal di Kab. Bulukumba
6. Mendesak Kaploda Sul-Sel untuk segera memerintahkan Polres Sinjai untuk menetapkan tersangka atas kepemilikan BBM bersubsidi jenis solar sebanyak 24 ton yang di perjual belikan ke Kab. Morowali
7. Tangkap dan adili mafia BBM bersubsidi jenis solar di Kab. Bulukumba.
8. Tegakkan supremasi hukum di Sulawesi selatan.
4. Mendesak Polda Sul-Sel untuk segera mencopot Kapolres Bulukumba yang diduga tidak mampu memberantas kasus mafia BBM bersubsidi jenis solar yang diperjual belikan secara ilegal.
5. Mendesak Polda Sul-Sel untuk segera mencopot Kasat Reskrim, Kanit Tipiter Polres Bulukumba yang diduga tidak mampu memberantas kasus mafia BBM bersubsidi jenis solar yang di perjual belikan secara ilegal di Kab. Bulukumba
6. Mendesak Kaploda Sul-Sel untuk segera memerintahkan Polres Sinjai untuk menetapkan tersangka atas kepemilikan BBM bersubsidi jenis solar sebanyak 24 ton yang di perjual belikan ke Kab. Morowali
7. Tangkap dan adili mafia BBM bersubsidi jenis solar di Kab. Bulukumba.
8. Tegakkan supremasi hukum di Sulawesi selatan.
*(red)
