 |
| Foto : Ketua BEM FKIP Universitas Patompo Makassar. |
Corong Demokrasi,- Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Patompo (FKIP UP), Adrianus S Ropet, klarifikasi terkait aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Kampus Universitas Patompo yang terbit di Corong Demokrasi pada Sabtu, (10/12/2022).
Hal itu Ia sampaikan usai menghadiri pertemuan di ruang Dekanat FKIP UP pada Senin, (12/12/2022).
Azis mengatakan, aksi demonstrasi di depan Kampus Universitas Patompo hanyalah miskomunikasi terkait prosedural perizinan.
"Iya, ini hanyalah miskomunikasi terkait izin untuk melakukan aksi unjuk rasa," ujar Azis Kepada Corong Demokrasi via telepon, Senin (12/12/2022).
Lebih lanjut, Azis, menjelaskan terkait isi pembahasan usai melakukan pertemuan dengan Dekan FKIP UP bahwa pihak kampus juga sebenarnya tidak membatasi mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa.
"Sebetulnya saya tidak membatasi mahasiswa untuk mengikuti aksi tetapi dengan catatan harus mengikuti prosedur, setidaknya melakukan perizinan ke pihak Dekan agar pihak Dekan bisa mengijinkan aksi yang di lakukan," tutur Azis menirukan penyampaian Dekan FKIP UP.
Lanjut, Azis pun mengatakan bahwa sebenarnya aksi yang di lakukan itu hanyalah menjalankan tanggung jawab sebagai Ketua BEM FKIP UP untuk melihat dan mengawal kondisi sosial yang hari ini terjadi di tengah masyarakat, namun karena tidak mengkomunikasikan dulu hal tersebut kepada pihak Dekan dan sudah salah menanggap bahwa Dekan FKIP melakukan pembungkaman.
"Untuk kedepanya saya akan menjalankan apa yang menjadi prosedural yang ada dan ini akan menjadi pembelajaran bagi saya," tutup Azis.
Hal itu Ia sampaikan usai menghadiri pertemuan di ruang Dekanat FKIP UP pada Senin, (12/12/2022).
Azis mengatakan, aksi demonstrasi di depan Kampus Universitas Patompo hanyalah miskomunikasi terkait prosedural perizinan.
"Iya, ini hanyalah miskomunikasi terkait izin untuk melakukan aksi unjuk rasa," ujar Azis Kepada Corong Demokrasi via telepon, Senin (12/12/2022).
Lebih lanjut, Azis, menjelaskan terkait isi pembahasan usai melakukan pertemuan dengan Dekan FKIP UP bahwa pihak kampus juga sebenarnya tidak membatasi mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa.
"Sebetulnya saya tidak membatasi mahasiswa untuk mengikuti aksi tetapi dengan catatan harus mengikuti prosedur, setidaknya melakukan perizinan ke pihak Dekan agar pihak Dekan bisa mengijinkan aksi yang di lakukan," tutur Azis menirukan penyampaian Dekan FKIP UP.
Lanjut, Azis pun mengatakan bahwa sebenarnya aksi yang di lakukan itu hanyalah menjalankan tanggung jawab sebagai Ketua BEM FKIP UP untuk melihat dan mengawal kondisi sosial yang hari ini terjadi di tengah masyarakat, namun karena tidak mengkomunikasikan dulu hal tersebut kepada pihak Dekan dan sudah salah menanggap bahwa Dekan FKIP melakukan pembungkaman.
"Untuk kedepanya saya akan menjalankan apa yang menjadi prosedural yang ada dan ini akan menjadi pembelajaran bagi saya," tutup Azis.
*(ary)
.jpg)
