Foto : Gerakan Revolusi Demokratik. |
Corong Demokrasi,- Komite Pusat Gerakan Revolusi Demokratik (KP-GRD) mengecam tindakan penyerangan orang tak dikenal (OTK) terhadap Koordinator GRD-Komite Persiapan Kabupaten Alor, Aldy Mooy.
Penyerangan terjadi di Jln. Batunirwala, tepatnya di rumah kost Kasih Ibu pada Rabu, (16/11/2022) sekitar pukul 12.17 dini hari.
Menyikapi hal itu, Donison Laumaney salah satu mahasiswa Makassar asal Alor yang juga menjabat sebagai ketua Dep. Pangkalan Database KP-GRD angkat bicara.
Doni menyampaikan, penyerangan orang tak dikenal itu diduga suruhan orang terkait dengan kasus dugaan reses fiktif dan pemalsuan dokumen Surat Perintah Perjalanan Dinas.
"Penyerangan orang tak dikenal itu suruhan orang. Pasalnya selama ini teman-teman tengah gencar mengangkat isu soal dugaan pemalsuan dokumen Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif dan dugaan reses fiktif anggota DPRD Kabupaten Alor," ujar Doni kepada Corong Demokrasi via telepon, Jumat (18/11/2022).
Lebih lanjut Doni, menegaskan kepada Kapolres Alor untuk segera mengusut tuntas kasus penyerangan tersebut.
"Ini sudah masuk pada upaya pembunuhan berencana. Perlu diusut tuntas, karena hal ini diduga ada keterkaitan dengan kasus yang selama ini teman-teman kawal," kata Doni.
Penyerangan terjadi di Jln. Batunirwala, tepatnya di rumah kost Kasih Ibu pada Rabu, (16/11/2022) sekitar pukul 12.17 dini hari.
Menyikapi hal itu, Donison Laumaney salah satu mahasiswa Makassar asal Alor yang juga menjabat sebagai ketua Dep. Pangkalan Database KP-GRD angkat bicara.
Doni menyampaikan, penyerangan orang tak dikenal itu diduga suruhan orang terkait dengan kasus dugaan reses fiktif dan pemalsuan dokumen Surat Perintah Perjalanan Dinas.
"Penyerangan orang tak dikenal itu suruhan orang. Pasalnya selama ini teman-teman tengah gencar mengangkat isu soal dugaan pemalsuan dokumen Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif dan dugaan reses fiktif anggota DPRD Kabupaten Alor," ujar Doni kepada Corong Demokrasi via telepon, Jumat (18/11/2022).
Lebih lanjut Doni, menegaskan kepada Kapolres Alor untuk segera mengusut tuntas kasus penyerangan tersebut.
"Ini sudah masuk pada upaya pembunuhan berencana. Perlu diusut tuntas, karena hal ini diduga ada keterkaitan dengan kasus yang selama ini teman-teman kawal," kata Doni.
Diketahui penyerangan orang tak dikenal (OTK) itu merusak motor korban. Dari informasi yang dihimpun terlihat lampu belakang hancur serta tangki motor keropos.
(**)