Foto : Ist. |
Corong Demokrasi,- Aljazair secara resmi mengajukan permohonan yang dibutuhkan untuk mendaftar sebagai anggota pakta ekonomi BRICS, pada Senin (7/11/2022).
Kedekatan Aljazair dengan Rusia dan China membuka peluang untuk diterima di pakta ekonomi baru BRICS.
"Bergabung dengan kelompok ini akan membawa Aljazair menjadi pelopor non penyelarasan, jauh dari daya tarik kutub," kata Presiden Aljazair Abdel Madjid Tebboun dalam sebuah pernyataan pers.
BRICS adalah pakta kerja sama ekonomi dan keamanan Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan. Negara-negara BRICS memegang lebih dari 40% populasi dunia dan mewakili sekitar 25% dari produk domestik bruto (PDB) dunia.
Hal ini dapat menjadikan pakta ekonomi BRICS sebagai kekuatan baru ekonomi dunia dan sekarang dengan pengajuan Aljazair sebagai anggota BRICS secara politik mempengaruhi negara-negara di dalam dan diluar lingkup pengaruh barat.
Memang BRICS secara ekonomi politik berusaha menantang tatanan liberal yang dibentuk barat setelah perang dunia II yang telah mendominasi dunia sejak perang dingin.
Sebelumnya pada bulan Oktober, BRICS mengumumkan akan mulai mengembangkan mata uang cadangan dunia baru untuk menantang dominasi dolar AS di pasar keuangan internasional.
"Kemungkinan dan prospek pembentukan mata uang tunggal umum berdasarkan sekeranjang mata uang negara-negara BRICS sedang didiskusikan," kata perwakilan Kementerian luar negeri Rusia di BRICS, Pavel Knyazev.
Pengajuan Aljazair yang memiliki populasi penduduk 44,62 juta serta memiliki produk domestik bruto (PDB) sebesar $168 milliar, pasti akan membantu keuangan BRISC di masa depan.
Kedekatan Aljazair dengan Rusia dan China membuka peluang untuk diterima di pakta ekonomi baru BRICS.
"Bergabung dengan kelompok ini akan membawa Aljazair menjadi pelopor non penyelarasan, jauh dari daya tarik kutub," kata Presiden Aljazair Abdel Madjid Tebboun dalam sebuah pernyataan pers.
BRICS adalah pakta kerja sama ekonomi dan keamanan Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan. Negara-negara BRICS memegang lebih dari 40% populasi dunia dan mewakili sekitar 25% dari produk domestik bruto (PDB) dunia.
Hal ini dapat menjadikan pakta ekonomi BRICS sebagai kekuatan baru ekonomi dunia dan sekarang dengan pengajuan Aljazair sebagai anggota BRICS secara politik mempengaruhi negara-negara di dalam dan diluar lingkup pengaruh barat.
Memang BRICS secara ekonomi politik berusaha menantang tatanan liberal yang dibentuk barat setelah perang dunia II yang telah mendominasi dunia sejak perang dingin.
Sebelumnya pada bulan Oktober, BRICS mengumumkan akan mulai mengembangkan mata uang cadangan dunia baru untuk menantang dominasi dolar AS di pasar keuangan internasional.
"Kemungkinan dan prospek pembentukan mata uang tunggal umum berdasarkan sekeranjang mata uang negara-negara BRICS sedang didiskusikan," kata perwakilan Kementerian luar negeri Rusia di BRICS, Pavel Knyazev.
Pengajuan Aljazair yang memiliki populasi penduduk 44,62 juta serta memiliki produk domestik bruto (PDB) sebesar $168 milliar, pasti akan membantu keuangan BRISC di masa depan.
*(don)