Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


581 Rumah Tangga Di Kabupaten Gowa Terima Bantuan Pasang Listrik Gratis

November 10, 2022 Last Updated 2022-11-10T10:27:06Z

Foto: Peresmian dan Penyalaan Program BPBL Di kab. Gowa 

Corong Demokrasi,- Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya untuk meningkatkan rasio elektrifikasi.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik di daerah yang belum berkembang, khususnya daerah terpencil dan perbatasan melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Tahun Anggaran 2022.

Untuk Kabupaten Gowa sebanyak 581 rumah tangga akan menerima bantuan pasang listrik gratis melalui APBN Kementerian ESDM Tahun 2022 ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu dalam acara Peresmian dan Penyalaan Pertama Program Bantuan Pasang Baru Listrik T.A 2022 yang dilaksanakan di Kelurahan Borongloe, Kecamatan Bontomarannu, Kamis (10/11/2022).


Kementerian ESDM telah merencanakan sebanyak 3.860 rumah tangga calon penerima BPBL untuk Provinsi Sulawesi Selatan, dimana untuk Kabupaten Gowa telah terpasang 168 sambungan rumah tangga yang tersebar di 14 kecamatan,"ungkap Jisman.

Hasil Rapat Kerja Menteri ESDM dengan Komisi VII DPR RI tanggal 27 September 2021 menyetujui alokasi APBN tahun 2022 untuk Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) bagi rumah tangga miskin belum berlistrik sebanyak 80.000 RT yang tersebar di 22 Provinsi.

Dalam melaksanakan program ini, Kementerian ESDM menugaskan kepada PT PLN (Persero) untuk melaksanakan kegiatan pengadaan dan pemasangan BPBL Tahun Anggaran 2022.

GM PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, Andy Adchamonoerdin menyatakan bahwa PLN siap menjalankan arahan dari pemerintah agar bisa mengaliri listrik ke masyarakat.

"Pada Provinsi Sulawesi Selatan terdapat 3860 KK yang mendapatkan BPBL, untuk Kabupaten Gowa mendapat 581 sambungan. Tercatat sampai dengan September 2022, RE di Sulawesi Selatan sebesar 99,83% dan di Kabupaten Gowa RE PLN adalah 99,91%", ungkap Andy mewakili Direktur Utama PT PLN (Persero).

Dalam kesempatan yang sama Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Bapak H. Ridwan Andi Wittri, SH menegaskan bahwa program BPBL merupakan program pertama kali tahun 2022 terdapat 80.000 titik, diusahakan pada tahun 2023 untuk seluruh Indonesia menjadi 83.000

Lebih lanjut Andi menegaskan bahwa hal yang paling menjadi perhatiannya adalah masalah listrik.

"Tidak ada lagi masyarakat yang tidak menikmati kemerdekaan saat ini. Jika ada masyarakat gowa yang belum menikmati listrik, maka akan terjadi kesenjangan" tegas Andi.

Selain diharapkan dapat meningkatkan rasio elektrifikasi, Jisman menegaskan bahwa program BPBL ini juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat.

"Kami mencatat masih terdapat warga yang menyalur listrik dari tetangga karena tidak mempu membayar biaya penyambungan listrik baru, padahal jaringan listrik PLN sudah ada di depan rumah.

Dengan memiliki akses listrik sendiri, Jisman menyatakan bahwa Pemerintah berharap masyarakat tidak tergantung lagi dari penyediaan listrik dari tetangga.

Jisman meminta bantuan para kepala desa untuk menyampaikan data rumah tangga yang belum berlistrik kepada Ditjen Ketenagalistrikan

Bupati Gowa, DR. Adnan Purichta Ichsan, SH, MH mengatakan tidak ada lagi masyarakat yang tidak menikmati kemerdekaan. Jika ada masyarakat gowa yang belum menikmati listrik, maka akan terjadi kesenjangan.

"Jika bantuan tepat sasaran, maka masyarakat akan tersentuh dengan bantuan dari pemerintah. Begitu juga dengan hari ini dimana masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan listrik," ungkap Adnan.

Adna secara tegas manyampaikan jangan berbicara digitalisasi jika listrik saja tidak ada.

Jika ingin menuju era digitalisasi, maka seluruh perangkat menuju digitalisasi harus dilengkapi.

Adnan menyampaikan terimakasih kepada DPR dan Pemerintah. Semoga bantuan ini tidak hanya di kecamatan Bontomarannu saja. Namun menyebar ke kecamatan lain di Kabupaten gowa.

Dalam pelaksanaan Seremoni Penyalaan Pertama, warga menyatakan merasa terbantu dengan BPBL sehingga bisa mandiri dengan instalasi listrik milik sendiri.

Abd Rahman (31) yang sehari-hari bekerja sebagai supir menyampaikan bahwa sebelumnya ia menyambung listrik dari rumah mertua yang berada di sebelah rumahnya, namun sekarang ia sudah memiliki listrik sendiri.

"Terima kasih atas listrik dari Pemerintah, dulu nyambung listrik dari rumah mertua. Penggunaan listrik dijatah, tidak bisa sepanjang waktu. Dengan adanya BPBL, kami sekeluarga menjadi bebas menggunakan air dan peralatan elektronik tanpa batasan waktu," ungkapnya.


*(Ary)





×
Berita Terbaru Update