Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Peringati Sumpah Pemuda FORKOM Makassar Gelar Diskusi Publik Via Zoom

October 28, 2022 Last Updated 2022-10-28T05:02:01Z


Foto:Forum komunikasi Mahasiswa Manggarai Barat -Makassar (FORKOM MABAR-MAKASSAR) sukses gelar diskusi publik dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda 28 Oktober,

Corong Demokrasi,- Forum komunikasi Mahasiswa Manggarai Barat -Makassar (FORKOM MABAR-MAKASSAR) sukses gelar diskusi publik dalam memperingati hari sumpah pemuda 28 Oktober, pada Kamis (27/10/2022), Pkl 19.00-22.30 WITA.

Kegiatan yang dilakukan via Zoom itu bertemakan " Partisipasi Pemuda Sebagai Aset Bangsa Dalam Membangun Daerah,".

Dalam dialog itu juga turut menghadirkan narasumber yaitu Sergius Tri Deddy (ketua DPD KNPI Mabar),Rusman Soloman, S.Ip (Ketua PDPM Mabar), Lorensius Logam, SH (Ketua PKN Mabar), Stanislaus STAN, SE (Ketua DPD PERINDO Mabar), Ireneus Surya, SH (Advokat) dan Yohanes vandri Baco (Ketua Umum FORKOM Mabar-makassar).

Adapun tujuan dialog tersebut untuk membangkitkan kembali semangat pemuda sebagai aset bangsa pasca Covid-19, pemuda yang menjadi harapan bangsa.

"Pemuda harus mampu menjadi transformator dalam membangun daerah, oleh karena itu pemuda harus mampu berpikir kritis dan bertindak cermat guna tercapainya kemajuan daerah" Jelas Ketua PKN Mabar yaitu pak Loren Logam yang merupakan salah satu narasumber dalam dialog tersebut.

Menurut Stanislaus Stan sumpah pemuda merupakan hasil nyata dari perjuangan para pemuda pada 28 Oktober 1928 Lalu, dengan poin tanah air yang satu, bangsa yang satu dan bahasa yang satu. Namun pada hari ini masih banyak perilaku masyarakat indonesia yang sedikit menyimpang dengan penerapan dari ke tiga poin tersebut.

"Di daerah Kab. Manggarai Barat, poin ketiga sumpah pemuda yaitu berbahasa satu kadang salah kaprah dalam penerapannya sehari-hari. Konsep toleransi dalam berbudaya perlu di perhatikan agar tidak terjadi kerancuan. Kedepannya di Manggarai Barat untuk orang dari luar tidak di ijinkan menggunakan bahasa daerahnya masing-masing namun harus menggunakan bahasa Indonesia karena hal itu di anggap melanggar etika poin ketiga sumpah pemuda " Ungkap Stanislaus Stan selaku ketua DPD PERINDO Mabar.

"Terimakasih kepada kelima Narasumber Hebat yang sudah meluangkan waktunya untuk Berdiskusi bersama Kami di FORKOM MABAR-MAKASSAR, Tentunya ini merupakan momen berharga bagi kami karena melalui diskusi begini kami yang berada di perantauan dapat mengetahui bagaimana situasi dan kondisi rill yang terjadi di Kab. Manggarai barat" Tutur Vandri Baco Selaku ketua umum FORKOM Mabar-makassar.

Semoga apa yang menjadi Inti pembahasan dan juga pesan dan kesan dari narasumber dapat menjadi pedoman bagi kami di FORKOM Mabar-Makassar agar bisa menyiapkan diri sebelum saatnya kami balik ke daerah Manggarai Barat," Tutup Vandri Baco.


*(Paleng Jeramun)


×
Berita Terbaru Update