Foto : Kondisi terkini tempat BUMDES Tattumi yang sudah lama tidak digunakan. |
Corong Demokrasi,- Ketua Departemen Pangkalan Database Komite Pusat Gerakan Revolusi Demokratik (KP-GRD), Doni, soroti pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES Tattumi) di Desa Kuneman, Kecamatan Alor Selatan, Kabupaten Alor NTT yang dinilai tidak berjalan sesuai prosedur yang semestinya.
Doni yang juga merupakan salah satu pemuda dari desa Kuneman mengakui turut prihatin dengan kondisi BUMDES Tattumi yang tidak jelas.
Menurutnya, kepengurusan BUMDES Tattumi tidak menjalankan pelaporan keuangan bulanan maupun tahunan. Selain itu kedudukan BUMDES juga tidak berada tepat di pusat Desa serta kepengelolaanya juga tidak jelas.
"Kehadiran BUMDES itu merupakan salah satu aset pemdes yang diharapkan dapat memberikan manfaat serta membantu meningkatkan ekonomi Desa. Sehingga setiap kepengelolaanya wajib mengedepankan transparansi anggaran," ucap Doni kepada Corong Demokrasi via WhatsApp, Kamis (13/10/2022).
"Kedudukan BUMDES Tattumi seperti yang termaktub dalam anggaran dasar rumah tangga (AD/RT) harus berada di pusat Desa. Tapi kenyataannya tidak demikian," pungkasnya.
Lebih lanjut, Doni mengatakan, Kepala Desa selaku pimpinan harus mengambil keputusan yang tegas untuk mengembalikan BUMDES Tattumi yang mana bisa meningkatkan ekonomi Desa.
"Pembentukan BUMDES itu bertujuan untuk meningkatkan ekonomi Desa serta ekonomi masyarakat Desa. Jadi sudah semestinya Kepala Desa mengambil sikap yang tegas," tambah Doni.
Ia juga mendesak BPD Desa Kuneman untuk segera mengambil langkah tegas untuk mengevaluasi para pengurus BUMDES Tattumi serta kepala desa Kuneman sebagai pimpinan tertinggi dalam Desa.
”Hal-hal seperti ini tentu harus diperhatikan oleh BPD. Karena pembentukan BUMDES Tattumi itu memakan anggaran yang sangat besar, lalu kepengelolaanya tidak maksimal, maka BPD harus ambil langkah tegas untuk mengevaluasi," tegas Doni.
Doni juga mendesak Bupati Alor untuk segera mengevaluasi pengelola BUMDES Tattumi yang tidak berjalan sesuai dengan tujuan pembentukan BUMDES.
"Kami mendesak Bupati Alor untuk segera mengevaluasi semua jajaran pengelola BUMDES Tattumi. Karena kepengelolaanya tidak berjalan sesuai dengan fungsi pembentukan BUMDES itu," tutup Doni.
*(don)