Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Dinilai Provokatif, Ketua GRD-KK Raja Ampat Kecam Pemberitaan Media JNN

September 30, 2022 Last Updated 2022-09-30T10:26:33Z

Foto: Gerakan Revolusi Demokratik Komite Kabupaten Raja Ampat (GRD-KK Raja Ampat), mengecam pemberitaan media online JNN (Java News Network)
Corong Demokrasi,-Gerakan Revolusi Demokratik Komite Kabupaten Raja Ampat (GRD-KK Raja Ampat), mengecam pemberitaan media online JNN (Java News Network) menyebutkan "Lelucon Para Pendemo, DPRD Raja Ampat Dibuat Tak Berwibawa" yang terbit pada Sabtu, (24/9) pukul 16.11 WIT.


Menurut penelusuran yang dilakukan oleh GRD-KK Raja Ampat pemberitaan dengan judul berita diatas merupakan berita pantauan melalui wartawan media online Java News Network (JNN) perwakilan Papua Barat berinisial JSO.

Atas pemberitaan itu, Ketua GRD-KK R4, Yohan Sauyai, mengecam oknum wartawan tersebut melalui pemberitaan media online Java New Network (JNN) karena tidak bersikap independen, berimbang, dan profesional. 


"Pemberitaan media JNN terkesan provokatif dengan penggiringan opini propaganda isu tidak berimbang pada subtansi masalah yang dibahas dalam pertemuan. Dilain sisi diduga ada upaya oleh inisial JSO untuk membenturkan Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa dengan DPRK Raja Ampat," ucap Ketua GRD-KK Raja Ampat Yohan Sauyai kepada Corong Demokrasi, Jumat (30/9/2022) sore.

Selain itu Yohan Sauyai, mengatakan bahwa aksi demo solidaritas pemuda dan mahasiswa Raja Ampat didepan kantor bupati dan kantor DPRK Raja Ampat, pada Kamis, 22 September 2022 yang lalu. menanggapi point tuntutan massa aksi, DPRK Raja Ampat, mengundang pemerintah daerah dihadiri oleh Sekda,  bersama Asisten I, kabag hukum, sekretaris inspektorat, Kepala BPKAD, kepala dan sekretaris DPMK, serta undangan OPK-PI dilingkup Raja Ampat. 


Ia mengaku subtansi pembahasan yaitu transparansi penggunaan alokasi dana desa (ADD) Anggaran Tahun 2020 dan 2021 serta keterlambatan penyaluran ADD Anggaran Tahun 2022 yang bersumber dari APBD. Adapun point tuntutan Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa dapat ditanggapi serius oleh Sekda melalui pertemuan dengar pendapat yang berlansung diruang pertemuan DPRK Raja Ampat yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua II, pada Jumat (23/9/2022). 


Namun sangat disayangkan justru ada pantauaan oknum wartawan yang memanfaatkan situasi pertemuan dengar pendapat (hearing) dengan pemberitaan media online JNN yang dinilai tidak profesional.


"Saya tegaskan bahwa subtansi yang menjadi tuntutan Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa Raja Ampat iyalah dalam rangka mendorong terbentuknya tata kelolah pemerintah yang baik, profesional, transparan, dan akuntabel dengan berorientase pada prinsip-prinsip manajemen publik yang baik agar terhindar dari resiko terjadinya penyimpangan, penyalahgunaan, serta Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)," tegas Yohan Sauyai.


Lebih lanjut, Yohan Sauyai, menjelaskan bahwa dalam pemberitaan JNN, mempersoalkan etika AD karena pakai kacamata. Tak hanya itu, ia juga menyinggung juru bicara EM, dan terkesan menuding "pendemo tidak beretika dan penuh lelucon-lelucon yang dinilai menurunkan wibawa DPRD Raja Ampat sebagai lembaga perwakilan rakyat, ruangan sidang terhormat terkesan menjadi ruang lawak, di sisi lain oknum wartawan tersebut pun mempermasalahkan keterlambatan Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa Raja Ampat menghadiri pertemuan.


"saya mempertegas untuk media online Java New Network (JNN) kordinator Papua Barat, berinisial JSO agar mengedepankan pemberitaan berimbang dengan landasan morol dan etika pers dalam menegakan integritas profesi sebagai pers yang profesional," tambah Yohan Sauyai.


"Pers itu harusnya bersikap netral dan tidak memihak pada satu golongan. Kemudian pemberitaan itu juga harus mengedepankan kode etik jurnalistik serta tidak menulis berita yang mengandung unsur provokatif," tutup Yohan Sauyai.


*(Ary)



×
Berita Terbaru Update