Foto: Pamflet penolakan Dialog Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Kab. Mamasa |
Hal tersebut disampaikan langsung oleh salah satu perwakilan aliansi Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Kab.Mamasa yang tidak ingin disebutkan namanya.
Menurutnya pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Gerakan Pemudah dan Mahasiswa (GPM) Kab. Mamasa bersepakat menolak ajakan untuk berdialog dengan pemerintah daerah Kab. Mamasa yang diketahui akan dilakukan di Kota Makassar.
"Beberapa hari yang lalu ada tawaran dari pihak pemda untuk mengadakan dialog dengan mahasiswa. Penentuan tempat dan waktu pelaksanaan,jumlah mahasiswa dan pemuda yang akan hadir tidak dibatasi dan juga tawaran soal konsumsi, semua ditanggung oleh pemda," Jelasnya kepada jurnalis Corong Demokrasi Pada Selasa (2/08/2022) dini hari.
Selain itu mereka menilai hal ini merupakan upaya meredam gerakan terhadap protes terhadap pemerintah selain itu dialog tersebut diduga tidak transparan kepada masyarakat.
"Dialog itu hanya akan meredupkan gerakan terhadap berbagai polemik yang hadir ditengah masyarakat karna tidak secara terbuka sehingga kami menolok dialog tersebut," Tegasnya.
"Gerakan pemudah dan mahasiswa Kab.Mamasa mengatakan tidak akan memenuhi panggilan dari pemerintah, karena kami menghargai keterbukaan,kejujuran dan keberanian,"Lanjutnya.
"Kami akan terus melakukan aksi demonstrasi sebagai bentuk respon terhadap kegagalan pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat dan aksi ini juga akan menjadi peringatan agar pemerintah daerah menjalankan amanat undang-undang,"Ungkapnya.
Selain itu ia juga mengajak seluruh mahasiswa dan pemuda serta masyarakat Kab. Mamasa untuk bergabung bersama aliansi.
(Ary)